Rotasi Pejabat Kemenkeu, Menkeu Ingatkan Soal Sumpah Jabatan

Rapat Kerja — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). Pemerintah bersama Komisi XI DPR RI kembali melakukan pembahasan mengenai asumsi dasar makro dalam RAPBN 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik pejabat eselon I Kementerian Keuangan, Jumat (12/3/2021). Setidaknya, ada 6 posisi direktur jenderal (dirjen) yang mengalami sejumlah rotasi dalam proses perombakan ini.

Sri Mulyani mengucapkan selamat dan mengapresiasi kerja keras para dirjen atas dedikasi mereka sebelum dipindah tugaskan. Dirinya juga mengingatkan kepada para dirjen yang baru mengenai sumpah jabatan yang mereka ucapkan ketika dilantik.

"Tadi sudah dimulai dengan sumpah jabatan yang menunjukkan dan menyatakan saudara sekalian untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya, menjalankan peraturan UU secara konsisten, menjaga dan melaksanakan etika jabatan dan terus menjalankan tugas selurus-lurusnya dengan integritas yang tinggi," ujar Sri Mulyani usai prosesi pelantikan.

Dirinya mengingatkan, sumpah tersebut tidak hanya diucapkan sebagai syarat pelantikan saja, namun juga perlu selalu diingat agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Lanjutnya, sumpah jabatan ini penting, terlebih bagi sebagian besar pejabat eselon I Kemenkeu merupakan 'orang lama' yang sudah mengemban tugas di posisi sebelumnya bertahun-tahun karena pengucapan sumpah ini sudah lama tidak dilakukan.

"Meski saya bacakan dan Anda mengulang, sumpah itu (tetap) Anda ucapkan di hadapan Sang Pencipta, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Camkan sumpah jabatan tersebut," tandas Sri Mulyani.

Menkeu bilang, tidak hanya bagi para eselon I, momen pengucapan sumpah jabatan ini juga menjadi pengingat bagi dirinya sendiri dan seluruh insan Kemenkeu untuk meneguhkan diri bekerja dengan integritas dan tanggung jawab selurus-lurusnya.

"Ini momen yang penting bagi saya dan kita bersama-sama untuk meresapi tanggung jawab yang kita emban di lingkungan Kementerian Keuangan, sebuah institusi bendahara negara yang memiliki peran luar biasa penting," tandas Sri Mulyani.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Majalah Global Markets memberi penghargaan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Finance Minister Of The Year for East Asia Pacific 2020. Ini dia alasannya.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Merombak Jajaran Pejabat Eselon I Kemenkeu, Ini Daftarnya

Menkeu Sri Mulyani melantik 2 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam pelantikan ini Sri Mulyani menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. (Dok Kemenkeu)

Menteri Keuangan Sri Mulyani merombak jajaran direktur jenderal (dirjen) Kementerian Keuangan. Prosesi pelantikan eselon 1 ini disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Kemenkeu, Jumat (12/3/2021).

Sri Mulyani berharap jajaran pejabat baru ini mampuu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

"Pada hari ini, Jumat 12 Maret 2021, saya Menteri Keuangan resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Menkeu.

Adapun, pelantikan ini diputuskan melalui Keputusan Presiden Nomor 21/TPA 2021 tanggal 2 Februari 2021 dan Nomor 36/TPA 2021 tanggal 9 Maret 2021 serta Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian keuangan.

Setidaknya, terdapat 6 jabatan dirjen yang kepemimpinannya dirotasi, yakni:

1. Heru Pambudi sebagai Sekretaris Jenderal (jabatan awal Dirjen Bea dan Cukai)

2. Isa Rachmatarwata sebagai Dirjen Anggaran (jabatan awal Dirjen Kekayaan Negara)

3. Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai (jabatan awal Dirjen Anggaran)

4. Hadiyanto sebagai Dirjen Perbendaharaan (jabatan awal Sekretaris Jenderal)

5. Rio Silaban sebagai Dirjen Kekayaan Negara (jabatan awal Kepala BPPK)

6. Andin Hadiyanto sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (dari Dirjen Perbendaharaan)

Empat Menteri Jokowi Bersaksi di Sidang Lanjutan Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024