Sukses

Harga Minyak Mentah Dunia Tuai Untung dari Dolar yang Melemah

Kondisi pada stok bensin AS juga telah membantu meningkatkan harga minyak.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2 persen dipicu pelemahan Dolar AS dan ekspektasi kelebihan pasokan minyak mentah akan segera berakhir.

Kelebihan pasokan minyak disebabkan penurunan tajam dalam stok bahan bakar AS dan dimulainya kembali operasional pada penyulingan di Texas.

Melansir laman The Star, Jumat (12/3/2021), harga minyak mentah berjangka Brent untuk Mei ditutup naik USD 1,73, atau 2,6 persen menjadi USD 69,63 per barel.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk April berakhir naik USD 1,58 atau 2,5 persen menjadi USD 66,02 per barel.

"Kompleksitas harga telah pulih kembali ke posisi tertinggi kemarin dengan adanya dorongan besar dari dolar yang lemah dan kombinasi ekuitas yang kuat," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.

"Kami merasa bahwa kompleks energi dapat tetap tertahan hingga minggu depan. Di mana WTI dibatasi secara kasar oleh parameter sekitar USD 63 hingga USD 68 sebelum kenaikan yang diperbarui."

Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Kamis dipicu kekhawatiran tentang kenaikan inflasi segera mereda dan fokus beralih ke lelang utang pemerintah 30 tahun.

Dolar jatuh untuk hari ketiga berturut-turut dan berada pada level terendah dalam seminggu terhadap sekeranjang mata uang.

Tercatat, orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu lebih sedikit dari prediksi. Itu karena lingkungan kesehatan masyarakat yang membaik memungkinkan lebih banyak segmen ekonomi untuk dibuka kembali.

Menurut  Analis Senior di PVM Oil Associates, Tamas Varga, kondisi pada stok bensin AS juga telah membantu meningkatkan harga minyak. “(Ini) menyiratkan bahwa asupan minyak mentah kilang akan terus bertambah, membalikkan stok baru-baru ini yang kami lihat dalam tiga minggu terakhir karena Badai Musim Dingin Uri,” jelas dia.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Kenaikan Permintaan

Tercatat stok bensin AS turun 11,9 juta barel dalam sepekan hingga 5 Maret menjadi 231,6 juta barel, kata Administrasi Informasi Energi (EIA). Posisi ini bila dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 3,5 juta barel.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dalam laporan bulanannya mengatakan jika permintaan minyak akan naik 5,89 juta barel per hari (bph) pada 2021. Angka ini naik6,5 persen dari bulan lalu. Tetapi kelompok itu memangkas perkiraannya untuk paruh pertama.

Secara global, stok juga minyak mentah di penyimpanan di pusat darat dan laut utama meningkat minggu lalu, menurut analis dan pelacak kapal.

Saat langkah penyuntikan meningkat, beberapa negara bagian seperti North Carolina dan California telah bergerak untuk melonggarkan pembatasan COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.