Sukses

Wanita Terkaya Dunia MacKenzie Scott Menikah Lagi, Sang Suami Ikut Janji Donasikan Setengah Harta

Miliarder Mackenzie dinobatkan sebagai perempuan terkaya keempat di dunia usai perceraiannya dengan CEO Amazon, Jeff Bezos.

Liputan6.com, Jakarta Setelah hampir genap dua tahun usai perceraiannya dengan orang terkaya dunia, Jeff Bezos, miliarder MacKenzie Scott mengumumkan pernikahannya dengan seorang guru. Suaminya Dan Jewett merupakan pengajar di sebuah sekolah prestisius di Seattle, Amerika Serikat.

Pengumuman pernikahan keduanya dibagikan langsung oleh Jewett lewat tulisannya di situs Giving Pledge. Situs ini populer menjadi tempat penyampaian komitmen beberapa miliarder untuk menyumbangkan kekayaannya.

Beberapa nama yang sudah ikut dalam kampanye ini ada nama besar investor kawakan Warren Buffett juga Bill Gates.

"Saya menikah dengan salah satu orang paling dermawan dan baik hati yang saya kenal - dan bergabung dengannya dalam komitmen untuk mewariskan kekayaan finansial yang sangat besar untuk melayani orang lain," tulis Jewett yang dipublikasikan pada Sabtu lalu.

Melalui tulisannya itu, Jewett bukan hanya membuka kabar tentang pernikahannya dengan Scott, namun juga mengungkapkan janji untuk menyusul sang istri menyumbangkan sebagian besar kekayaan yang dia miliki.

Sebelum ini, Scott sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari bergabung untuk menuliskan janjinya di Giving Pledge. Berkomitmen untuk menyumbangkan hartanya pada 25 Mei 2019, tidak lama pasca pengumuman perceraiannya dengan Bezos mencuat.

Dikutip dari CNN, Selasa (9/3/2021), Scott dan Bezos telah menikah selama 25 tahun sebelum akhirnya mengumumkan perceraian di awal tahun 2019. Perpisahannya dengan sang suami membuat kekayaan Scott berlipat ganda.

Pada tahun 2020, Scott berada di peringkat keempat sebagai perempuan terkaya keempat di dunia versi Forbes. Hingga saat ini, Scott memiliki kekayaan sekitar USD 53 miliar atau setara Rp 757 triliun.

Sebagian besar sumber kekayaan tersebut berasal dari kepemilikannya atas 4 persen saham di Amazon yang merupakan pemberian dari mantan suaminya.

Selain kekayaan dari Amazon, Scott juga mengumpulkan kekayaannya dari hasil penjualan beberapa novel yang sudah diluncurkannya sejak tahun 2005.

Dikutip dari The New York Times, debut novelnya yang berjudul 'The Testing of Luther Albright' bahkan dinobatkan sebagai salah satu buku terbaik tahun tersebut oleh The Los Angeles Times.

Setelah bercerai,  MacKenzie Scott tinggal bersama dengan empat orang anak hasil pernikahannya dengan Bezos di Seattle, negara bagian Washington State. Begitupun dengan Bezos, mereka tinggal di wilayah yang sama.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdonasi Rp 84 Triliun Tahun 2020

Setahun pasca menuliskan janjinya di Giving Pledge, Scott mulai merealisasikan komitmennya itu pada pertengahan tahun lalu.
 
Bersamaan dengan pandemi yang menyebabkan pukulan berat bagi penduduk Amerika Serikat, Scott menyumbangkan kekayaannya kepada ratusan organisasi sosial di berbagai sektor.
 
"Pandemi telah menjadi bola yang menghancurkan dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang, "tulis Scott dalam posting Medium." Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna, dan orang yang hidup dalam kemiskinan. Sementara itu, secara substansial telah meningkatkan kekayaan para miliarder," tulis Scott di situs Medium.
 
Sepanjang tahun lalu, Scott sudah menyumbangkan USD 5,9 miliar atau sekitar Rp 84 triliun hartanya. Dimulai pada bulan Juli, diketahui Scott menyumbangakan USD 1,7 miliar setara lebih dari Rp 24 triliun hartanya kepada 116 organisasi.
 
Lalu disusul lima bulan setelahnya, pada 15 Desember Scott kembali menyalurkan USD 4,2 miliar atau lebih dari Rp 60 triliun hartanya kepada 384 organisasi.
 
Sebagai informasi, tim penyalur donasi Scott kabarnya menyeleksi lebih dari 6 ribu organisasi di seluruh Amerika Serikat sebagai target penerima donasi. 
 
Beberapa dari penerima donasi itu merupakan institusi pendidikan di sekolah negeri atau pun swasta, terutama yang menampung banyak pelajar dari kelas ekonomi menengah ke bawah serta pelajar kulit hitam.
 
Dikutip dari The Washington Post, diperkirakan total donasi yang sudah Scott berikan kepada kurang lebih 42 lembaga pendidikan mencapai USD 800 juta setara Rp 11,4 triliun.
 
Mayoritas diberikan kepada perguruan tinggi dan universitas yang menampung pelajar kulit hitam, salah satunya North Carolina A&T State University, salah satu universitas yang memiliki pelajar kulit hitam terbesar di AS.
 
Reporter: Abdul Azis Said

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.