Sukses

Bos Twitter Jack Dorsey Lelang Cuitan Pertamanya Seharga Rp 35 Miliar

Di tengah tren mata uang kripto, kini giliran aset digital seperti meme hingga cuitan di Twitter ikut dimonetasi menggunakan sistem serupa Bitcoin, yaitu Blockchain.

Liputan6.com, Jakarta Bukan jualan saham, CEO Twitter, Jack Dorsey baru-baru ini justru menjual twit pertamanya 16 tahun silam sebagai aset digital. Cuitan ini jadi aset istimewa karena menjadi twit pertama yang ada di aplikasi itu sejak pertama dibuat.
 
Twit tersebut bertuliskan "just setting up my twttr", yang dibagikan pada tanggal 22 Maret 2006, sehari setelah prototype Twitter pertama diluncurkan.
 
Dikutip dari CNBC, Senin (8/3/2021), lelang dilakukan melalui situs Valuable by Cent dan hingga kini penawaran tertinggi atas aset digital  tersebut datang dari CEO Bridge Oracle, Sina Estavi yang mengajukan harga USD 2,5 juta setara lebih dari Rp 35 miliar.
 
Sebenarnya Dorsey telah mengajukan penjualan twit lamanya itu sejak Desember 2020, namun baru ramai setelah ia menautkan link pelelangan di cuitannya jumat lalu.
 
Seperti dikutip dari BBC, beberapa jam usai Jack Dorsey membagikan link lelangnya, tawaran pertama datang dengan harga USD 88 setara Rp 1,2 juta.
 
Harga lelang melonjak tinggi sehari setelahnya menjadi USD 1,5 juta setara Rp 21, 4 miliar, dan hanya dalam hitungan jam jadi lebih dari USD 2 juta setara Rp 28,6 miliar di sore hari.
 
Aset digital Dorsey itu dijual layaknya memorabilia tanda tangan lainnya seperti tanda tangan di jersey sepak bola atau di album musik yang dilelang secara tradisional. Bedanya, aset ini dikategorikan sebagai non-fungible tokens (NFT).
 
Dengan skema aset NFT, pemenang lelang akan mendapat sertifikat khusus sebagai tanda atas kepemilikian aset digital tersebut yang tercatat di sistem blockchain.
 
Seperti halnya kepemilikam terhadap bitcoin atau mata uang kripto lainnya yang juga bekerja menggunakan sistem ini.
 
Meski begitu, aset digital ini tidak dapat dipertukarkan seperti halnya mata uang kripto, mata uang Dolar ataupun aset keuangan lainnya. Aset ini tidak dapat diduplikasi dan bersifat langka karena jumlahnya yang terbatas.
 
Aturan bagi hasil dalam situs lelang digital tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Valuable by Cent. Yaitu 95 persen pendapatan akan dikirim ke rekening Dorsey selaku pelelang dan 5 persen sisanya merupakan milik website.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Lelang Aset Digital

Selain karena Dorsey, pilihan untuk melelang aset digital berupa NFT ini juga mulai tenar beberapa waktu belakangan.
 
Salah satunya dimulai oleh Nyan Cat, animastor kartun asal Texas, Amerika Serikat yang terkenal dengan meme kartun kucing berbadan pink dan berekor warna pelangi. 
 
Pada pertengahan Februari lalu, kreator Nyan Cat, Chris Torres, mengumumkan akan melelang semua meme buatannya sejak 10 tahun terakhir sebagai NFT dan menjualnya di sebuah situs lelang aset digital, Foundation.
 
Dikutip dari Coindesk, hingga 19 Februari, penawaran tertinggi aset ini menyentuh harga USD 590 ribu setara Rp 8,4 miliar.
 
Sekalipun terhitung baru, penjualan aset digital NFT berbasis blockchain ini sedang digandrungi banyak seniman digital. Diperkirakan penjualan aset digital NFT ini sudah menyumbang lebih dari USD 100 juta setara Rp 1,4 triliun ke pasar seni kripto.
 
Reporter: Abdul Azis Said
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.