Sukses

Angka Stunting Warga di Wilayah Perbukitan Tinggi Gara-Gara Kurang Konsumsi Ikan

Penduduk yang tinggal di wilayah perbukitan yang notabene jauh dari laut.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) terus digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan sasaran daerah daerah yang angka konsumsinya masih rendah. Salah satunya penduduk yang tinggal di wilayah perbukitan yang notabene jauh dari laut.

"Tak dapat dipungkiri, angka konsumsi ikan masyarakat di dataran tinggi lebih rendah dibandingkan yang dekat dengan sentra produksi perikanan di pesisir pantai," ujar Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, dikutip dari keterangan nya pada Senin (8/3/2021).

Machmud mengungkapkan alasan KKP menyasar wilayah perbukitan Majalengka sebagai salah satu lokasi Gemarikan karena angka stunting yang masih tinggi.

"Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas 2018) prevalensi stunting di Jawa Barat cukup tinggi, yakni mencapai 29,2 persen. Bahkan, untuk wilayah Majalengka, angka penderita stunting mencapai 30 persen," jelas Machmud.

Adapun Machmud menyebutkan sebanyak 500 paket berisi ikan dan olahan ikan yang terdiri dari bandeng presto, pindang tongkol, sumpia udang, pastel udang, abon ikan, bakso ikan dan basreng ikan yang dibagikan ke masyarakat.

Produk olahan ikan yang dipilih memang yang disukai oleh masyarakat di Majalengka, seperti ikan pindang, bakso dan produk olahan kering.

"Disini jauh dari laut, kita hadirkan yang olahan. Selain disukai oleh masyarakat di Majalengka, produk olahan juga menjadi cara lain kita menikmati ikan," sambungnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Konsumsi Ikan

Program Gemarikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Ditjen PDSPKP KKP juga didukung oleh pemerintah daerah. Sinergitas ini untuk mencapai target Angka Konsumsi Ikan masyarakat Indonesia yang telah ditetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pada 2024 mencapai 62,05 kg/kapita.

Camat Maja Kabupaten Majalengka, Arif Daryana, menyebutkan bahwa ikan sudah dimasukkan sebagai salah satu sumber protein hewani yang wajib ada pada setiap paket bantuan untuk masyarakat.

"Untuk Kecamatan Maja yang posisinya ada di dataran tinggi, maka kami memanfaatkan ikan-ikan air tawar yang berasal dari kolam yang keberadaannya cukup banyak di daerah ini," tutur Arif.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.