Sukses

Pertamina Kembali Beri Diskon Harga BBM Pertalite

Pertamina menawargan BBM jenis Pertalite dengan harga yang lebih murah dari yang ditetapkan untuk segmen tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga berupaya mengedukasi masyarakat untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berkualitas. Langkah ini guna mengurangi pencemaran lingkungan pada sektor transportasi.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno mengatakan, Pertamina saat ini terus mengedukasi penggunaan BBM berkualitas kepada masyarakat, sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran udara melalui Program Langit Biru (PLB).

“Jadi, melalui Program Langit Biru (PLB) ini adalah edukasi," kata Putut, di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Putut mengungkapkan, edukasi program PLB berupa promosi, penawaran BBM jenis Pertalite dengan harga yang lebih murah dari yang ditetapkan untuk segmen tertentu. Dengan begitu diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat menggunakan BBM berkualitas.

"Harapannya, pengguna Premium akan merasakan sendiri dan mendapatkan pengalaman langsung manfaat menggunakan BBM berkualitas sehingga menumbuhkan kesadaran di masyarakat untuk beralih,” imbuh Putut.

Direktur Pengendalian dan Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago mendukung sinergi antara pemerintah, instansi, dan Pertamina sebagai BUMN untuk mendorong penggunaan BBM berkualitas yang ramah lingkungan.

Menurutnya, edukasi harus dilakukan berkelanjutan dengan memastikan ketersediaan produk dan kekuatan ekonomi masyarakat, agar produk BBM berkualitas yang ramah lingkungan ini dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

"Saya rasa jika berkomitmen, bersama-sama kita bisa melakukan ini sekaligus berkontribusi terhadap cita-cita Indonesia dalam Paris Protocol di tahun 2015, yakni mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada tahun 2030,” ujar Dasrul.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencemaran Udara

Menurutnya, kualitas BBM ini sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia. Sekitar 70-75 persen sumber pencemaran udara di kota besar seperti Jakarta, bersumber dari sektor transportasi.

"Coba kita mundur kembali pada awal pandemi Covid-19, terlihat kualitas udara Jakarta membaik, langitnya biru, itu disebabkan oleh berkurangnya mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan,” kata Dasrul.

Dasrul mengungkapkan, kandungan sulfur BBM yang ada di Indonesia saat ini masih belum memenuhi standar EURO 4, standar tersebut baru terpenuhi oleh Pertamax Turbo dengan RON 98 yang setara standar tersebut. Sedangkan produk seperti Premium dengan kualitas terendah hanya memenuhi standar EURO 2 dengan kandungan sulfur berada di 500 ppm.

“Lagi-lagi, kita tertinggal dari negara tetangga. Filipina, Vietnam, dan Thailand sudah menggunakan produk setara EURO 4, bahkan Thailand di tahun 2023 akan mulai mengarah ke EURO 5. Di Asia Tenggara Singapura sudah paling maju sejak tahun 2017 sudah sesuai dengan standar EURO 6, sama seperti negara-negara maju di Eropa. Indonesia, sejak tahun 2000 masih berkutat rata-rata di EURO 2,” jelas Dasrul.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.