Sukses

Pulihkan Ekonomi, Menko Luhut Harap Para Menteri Buang Ego Sektoral

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemulihan ekonomi ekonomi kreatif sektor pariwisata dilakukan secara terintegrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemulihan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata dilakukan secara terintegrasi. Dia meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki untuk saling bersinergi.

"Saya mau garis bawahi di sini, bahwa ekonomi kreatif di pariwisata dan UMKM di tempat Pak Teten harus betul-betul sejalan dan seiring," tutur Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema Eksotisme Lombok secara virtual, Jakarta, Rabu (3/3).

Luhut meminta tidak ada pihak yang saling mendahului. Sebab, upaya pemulihan ekonomi bidang ini harus dilakukan dengan cara saling mengisi satu sama lain.

"Tidak boleh satu mendahului yang lain karena menurut hemat saya ini harus saling mengisi," kata dia.

Untuk itu dia meminta, para menteri untuk mengesampingkan ego sektoral. Sebaliknya, harus bekerja sama dan bergotong royong dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional demi sebuah hasil yang optimal.

"Tetaplah kita semua bekerja sama, kesampingkan ego sektoral," kata luhut.

"Jangan merasa ini hanya bagiannya ini bagian kita ramai-ramai dan kita harus selesaikan gotong royong untuk sebuah hasil yang optimal," sambungnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aksi Gubernur BI, Menko Luhut, Sandiaga Uno Borong Mutiara hingga Songket NTB

 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, memborong perhiasan yang terbuat dari mutiara asli Lombok dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 "Eksotisme Lombok" secara virtual, Rabu (3/3/2021).

“Saya namanya tuan rumah belanja dulu. Saya lihat banyak produk UMKM binaan BI. Saya itu mendengar dan selalu kagum NTB itu produk unggulannya adalah mutiara. Ada tidak produk-produk kriya dari mutiara. Istri juga nonton nih,” kata Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan mendukung Gubernur BI untuk memborong perhiasan Mutiara itu, lantaran produknya bagus dan menarik.

“Kalau yang pertama belanjanya harus banyak. Ayo borong semua itu, bagus banget itu pak Perry,” ujar Luhut.

“Saya lihat Mutiara NTB bagus-bagus. Atas saran Pak Menko dan sayang istri saya beli semua yang dipegang itu (perhiasan Mutiara),” kata Gubernur BI.

Adapun  dalam transaksinya, Gubernur BI menggunakan teknologi  QR Indonesia Standar (QRIS). Sehingga transaksi bisa dilakukan dalam jarak jauh tanpa tatap muka, tentunya mudah dan cepat. “Transaksinya pakai QRIS, terima kasih untuk produk yang dijual tadi,” ungkap Perry.

Selanjutnya, Menko Marves juga mengikuti jejak Gubernur BI yakni memborong kain songket unggulan Lombok yang dipamerkan di KKI 2021.

“Saya borong deh songketnya yang bagus, paten dua-duanya (dibeli), nanti saya pakai,” kata Menkomarves.

3 dari 3 halaman

Sandiaga Uno Borong Kain Tenun

“Selanjutnya yang ganteng mas Sandiaga Uno bakal belanja juga, ayo belanja, belanja borong,” sambung Gubernur BI.

Menanggapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menginginkan membeli motor listrik namun dalam pameran tersebut tidak dipamerkan sehingga ia membeli kain songket seperti Menkomarves.

“Kalau Boleh saya mau beli motor listriknya Pak Gubernur tuh NgebUTS. Kalau tidak ada yang lain saja, wah bagus sekali (kainnya) buat istri saya. Langsung bayar capcus tidak usah pakai nawar, luar biasa kita belanja pakai QRIS, keren, sudah bayar Rp 2 jeti (juta),” tandas Menparekraf. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.