Sukses

Gubernur NTB: Banyak Komponen Kendaraan Jepang Diproduksi di Indonesia

NTB khususnya Lombok memiliki potensi dan kapasitas SDM yang sangat hebat.

Liputan6.com, Jakarta Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 "Eksotisme Lombok" resmi dibuka, di Mandalika, Lombok, Rabu (3/3/2021). Acara ini digelar mulai 3-31 Maret 2021, tentunya kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja.

“Kami memberikan apresiasi Gubernur Bank Indonesia Pak Perry Warjiyo atas kerja sama antara Bank Indonesia di NTB ini luar biasa dengan Pemda provinsi Nusa Tenggara Barat, banyak memberikan bantuan, apalagi anggota Komisi XI kita selalu menyampaikan NTB di tingkat nasional juga dari OJK,” kata Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, dalam pembukaan KKI.

Gubernur NTB menegaskan dengan adanyanya program KKI ini, eksotisme Lombok ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kerajinan saja. Melainkan bisa mendorong UKM-UKM di NTB untuk menciptakan inovasi-inovasi.

Menurutnya, NTB khususnya Lombok memiliki potensi dan kapasitas SDM yang sangat hebat. Hal itu terbukti dengan adanya pandemi covid-19, membuat SDM di NTB untuk menciptakan inovasi.

NTB hadir dengan 1 ide yang agak berbeda dengan provinsi lain ketika pandemi covid-19 ini, yakni tidak memberikan bantuan dalam bentuk cash, tapi dalam bentuk komoditas yang diproduksi oleh NTB.

“Kenapa menurut kami ini penting karena menggunakan membela produk dalam negeri sebenarnya kalau kita mengamati bukan hal yang baru. Banyak komponen motor sepeda yang diciptakan oleh Honda, banyak komponen yang diciptakan untuk Innova mobil Kijang dan lain sebagainya produksi Astra Internasional itu sebenarnya bukan produksi Jepang,” ungkapnya.

Hampir semua komponen-komponennya diproduksi di Indonesia oleh anak bangsa dan UKM yang berada di Jabodetabek. Tapi banyak orang menyangka kalau itu buatan Jepang. Padahal merupakan produksi dari UKM-UKM yang dibina oleh yayasan astra bina.

“Oleh karena itu karena kami melakukan studi empiris, kita mulai di NTB dan kami dengan bangga mengatakan ini jadi berkah luar biasa, karena NTB bukan hanya mampu menghasilkan kopi NTB bukan hanya mampu menghasilkan selendang, bukan hanya mampu menghasilkan pakaian adat tapi mesin-mesin untuk meningkatkan produktivitas ekonomi kita sudah bisa dihasilkan di sini,” jelasnya.

Demikian ia yakin  kedepannya NTB akan terus berkembang dan semakin mandiri menciptakan inovasi di berbagai sektor baik  sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, dan sebagainya.

“Kami yakin dengan hadirnya Bank Indonesia di masa yang akan datang mudah-mudahan eksotisme Lombok bukan hanya sebatas keindahan wilayah dan alam kami, eksotisme Lombok bukan hanya pada kuliner yang begitu menggiurkan untuk kita nikmati bersama eksotisme Lombok adalah lambang kebangkitan,” pungkasnya.   

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Gubernur BI, Menko Luhut, Sandiaga Uno Borong Mutiara hingga Songket NTB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, memborong perhiasan yang terbuat dari mutiara asli Lombok dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 "Eksotisme Lombok" secara virtual, Rabu (3/3/2021).

“Saya namanya tuan rumah belanja dulu. Saya lihat banyak produk UMKM binaan BI. Saya itu mendengar dan selalu kagum NTB itu produk unggulannya adalah mutiara. Ada tidak produk-produk kriya dari mutiara. Istri juga nonton nih,” kata Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan mendukung Gubernur BI untuk memborong perhiasan Mutiara itu, lantaran produknya bagus dan menarik.

“Kalau yang pertama belanjanya harus banyak. Ayo borong semua itu, bagus banget itu pak Perry,” ujar Luhut.

“Saya lihat Mutiara NTB bagus-bagus. Atas saran Pak Menko dan sayang istri saya beli semua yang dipegang itu (perhiasan Mutiara),” kata Gubernur BI.

Adapun  dalam transaksinya, Gubernur BI menggunakan teknologi  QR Indonesia Standar (QRIS). Sehingga transaksi bisa dilakukan dalam jarak jauh tanpa tatap muka, tentunya mudah dan cepat. “Transaksinya pakai QRIS, terima kasih untuk produk yang dijual tadi,” ungkap Perry.

Selanjutnya, Menko Marves juga mengikuti jejak Gubernur BI yakni memborong kain songket unggulan Lombok yang dipamerkan di KKI 2021.

“Saya borong deh songketnya yang bagus, paten dua-duanya (dibeli), nanti saya pakai,” kata Menkomarves.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.