Sukses

Produk UMKM NTB Bakal Tampil di Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang akan dilaksanakan di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada 3 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Iwan Kurniawan mengatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang akan dilaksanakan di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada 3 Maret 2021, sekaligus mengkampanyekan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia.

“Kebetulan periode Maret pelaksanaan Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBBI) itu dilaksanakan di NTB. Jadi kita mendapat kehormatan sebagai penyelenggaraan kegiatan Gernas BBI dan GBBI periode Maret,” kata Iwan dalam siaran RRI Mataram, Senin (1/3/2021).

Menurut Iwan, kegiatan Gernas BBI dan GBBI sebenarnya merupakan gerakan untuk membangun kepercayaan dan optimisme masyarakat sekaligus mendorong sektor usaha agar aktif kembali.

“Caranya, kita mendorong agar masyarakat mau mengkonsumsi produk-produk lokal yang kita miliki. Tentunya pada masa pandemi ini kita maknai bersama tantangannya sangat berat,” katanya.

Namun, dibalik tantangan itu ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk bertahan dan berusaha untuk memulihkan diri. Salah satunya dengan mendorong masyarakat Indonesia agar membeli barang-barang buatan dalam negeri.

Lebih lanjut Iwan mengatakan dalam pelaksanaan Gernas BBI di Mandalika nanti, akan diadakan showcase promosi produk-produk dagang unggulan NTB yang akan dilakukan secara online. Selain itu, juga akan dilakukan edukasi bagi UMKM agar mereka bisa go online.

“Untuk menciptakan diskusi mendapatkan masukan dari masyarakat, sekaligus kita mempromosikan wisata kita dan juga akan melakukan talkshow dan wisata virtual. Kita juga akan menyelenggarakan bisnis matching untuk UMKM agar bisa bertemu dengan buyer secara virtual,” ujarnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Lanjutnya, walaupun selama masa pandemi covid-19 ini dibatasi oleh pertemuan fisik, tapi tidak menutup kemungkinan kita tetap bisa beraktivitas dan kegiatan ekonomi dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Jadi dari semua kegiatan mulai promosi, transaksi pembayaran QR Code non tunai suatu mekanisme bagaimana kita memberikan model transaksi baru kepada masyarakat, agar bisa terus menjalankan konsumsinya, karena konsumsi ini penting untuk sektor usaha bagaimana sektor usaha akan bergeliat jika ada permintaan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.