Sukses

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 5.000 per Gram, Ini Daftarnya

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam turun perdagangan Sabtu akhir pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam turun perdagangan Sabtu akhir pekan ini.

Mengutip laman logam Mulia, Sabtu (27/2/2021), harga emas Antam turun Rp 5.000 per gram dipatok di Rp 917.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya harga emas Antam juga dibanderol Rp 922.000 per Gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 794.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 794.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Seperti harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.530.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.400.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 508.000

* Pecahan 1 gram Rp 917.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.774.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.636.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.360.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.665.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.537.000

* Pecahan 50 gram Rp 42.995.000

* Pecahan 100 gram Rp 85.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 214.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 428.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 857.600.000

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Jatuh 3 Persen, Catat Level Terendah 8 Bulan Terakhir

Harga emas jatuh 3 persen ke level terendah delapan bulan pada hari Jumat dalam perjalanan ke bulan terburuk sejak November 2016. Ini lantaran dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS memukul daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

DIkutip dari CNBC, Sabtu (27/2/2021), harga emas di pasar spot turun 2,5 persen menjadi USD 1,726,31 per ounce, setelah menyentuh USD 1,716,85, terendah sejak Juni 2020. Sejauh ini emas batangan turun 6,4 persen.

Harga emas berjangka AS menetap 2,6 persen lebih rendah pada USD 1.728,80.

"Harga emas sedang berjuang karena apa yang terjadi di pasar obligasi. (tetapi) harga emas pada level ini terlihat seperti pembelian yang bagus," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. 

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun, sementara indeks dolar juga melonjak. Meningkatnya ekspektasi inflasi telah mengangkat imbal hasil Treasury AS lebih dari 70 basis poin sepanjang tahun ini, mengikis status emas sebagai lindung nilai inflasi karena itu berarti biaya peluang yang relatif lebih tinggi untuk memegang logam.

"Emas dalam masalah sekali lagi dan prospek jangka pendek tidak terlihat bagus untuk logam kuning," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.

"Meningkatnya imbal hasil dan sekarang lompatan dolar menumpuk tekanan pada emas dan, kecuali pembalikan di pasar obligasi, sulit untuk membayangkan peruntungannya meningkat," tambahnya.

Sementara itu, data menunjukkan belanja konsumen AS meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan di Januari.

Tetapi sementara angka-angka ekonomi ini menghilangkan beberapa pembelian safe-haven. "Triliunan (dalam stimulus) yang telah dicetak harus masuk ke dalam sistem dan suku bunga diharapkan tetap rendah, yang akan membantu harga emas dan perak di masa mendatang," Kata Haberkorn dari RJO Futures.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.