Sukses

Awas, Bos BKPM Ancam Cabut Insentif Pajak Pengusaha yang Malas Investasi

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akan memanggil pengusaha dan perusahaan yang telah mendapat insentif pajak namun tak kunjung merealisasikan investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan memanggil pengusaha dan perusahaan yang telah mendapat insentif pajak seperti tax allowance dan tax holiday, namun tak kunjung merealisasikan investasi.

"Nah sekarang ini kami lagi panggil dan cek apa masalah dari perusahaan-perusahaan ini sehingga mereka belum jalankan investasinya," kata Bahlil dalam sesi teleconference, Rabu (24/2/2021).

Bahlil lantas mempertanyakan para pengusaha yang dulu kerap mengeluh karena sulit mendapatkan insentif pajak. Tapi setelah direalisasikan, mereka justru abai dengan kewajiban investasi.

"Kalau dulu pengusaha selalu katakan urus izin susah, meminta insentif susah, sekarang mulai kebalik nih. Negara sudah berikan izin dan insentif sudah dikasih, kemudian eksekusinya yang belum jalan," ungkapnya.

Oleh karenanya, ia mengancam akan mencabut pemberian insentif pajak kepada pengusaha yang malas untuk merealisasikan investasi. Sebab, dia menegaskan, negara tidak boleh diatur oleh pengusaha.

"Kalau mohon maaf hanya cuman mau akal-akalin pemerintah saja ya pemerintah harus punya sikap. Negara harus bantu pengusaha, tapi kalau pengusaha yang mohon maaf tanda kutip ya negara harus tegas," serunya.

"Sekarang kami sedang dalami kenapa itu tidak jalan. Artinya kalau memang sudah tidak jalan jangan kami berikan, tapi kami harus cek dulu kenapa masalahnya," tegas Bahlil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tesla Pilih India Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik, Bos BKPM: Dunia Belum Berakhir

Tesla dikabarkan akan memilih India untuk berinvestasi dalam membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV battery). Namun, Pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi untuk bisa menarik Tesla membangun industri mobil listrik di Tanah Air.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, masih optimistis jika pemerintah mampu menarik Tesla ke dalam negeri. Bahlil lantas menceritakan pengalamannya merayu LG untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

"Jadi kalau orang dalam bernegosiasi bisnis, deal-dealan, itu biasa lah pasang surut itu. Dunia belum berakhir, jangan pesimis," seru Bahlil dalam sesi teleconference, Rabu (24/2/2021).

"Barang ini masih jalan terus. Sama dengan saya melakukan negosiasi dengan LG, itu kan pasang surutnya tinggi juga. Satu tahun lebih baru clear," ujar dia.

Bahlil mengatakan, proses negosiasi saat ini dikomandoi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Namun saya ingin menyampaikan begini. Ini kan masih nego, enggak ada yang hengkang. Kalau hengkang itu kan udah tiba langsung pergi, ini masih berproses," imbuh dia.

Dia pun meminta support agar Tesla pada akhirnya bisa berinvestasi dalam membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV battery) di Indonesia. Khususnya setelah Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) berhasil diimplementasikan.

"Jadi doakan saja lah yang terbaik. Dan saya yakinkan bahwa Insya Allah dengan Undang-Undang Cipta Kerja ini akan melahirkan iklim yang lebih baik bagi pengembangan usaha kita dan kemudian membangun persepsi positif," ungkap Bahlil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

    Pajak

  • Insentif