Sukses

Kontrak Kapal Ternak Berlanjut, Pelni Optimis Muatan Naik 21 Persen

Pelni kembali mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk tetap mengoperasikan kapal tol laut di 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni kembali mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk tetap mengoperasikan kapal tol laut di 2021. Selain mengoperasikan sembilan kapal barang, pemerintah juga tetap menugaskan Pelni untuk mengoperasikan satu unit angkutan ternak, KM Camara Nusantara 1.

Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mencatat, pada Januari 2021 KM Camara Nusantara 1 mengangkut 675 ekor sapi dari wilayah Nusa Tenggara Timur menuju DKI Jakarta.

"Muatan kapal ternak pada Januari 2021 naik 40 persen dari target produksi yang telah Pelni tetapkan di bulan ini, sebesar 480 ekor," terang Opik, Selasa (23/2/2021).

Perusahaan memproyeksikan, sepanjang KM Camara Nusantara 1 mampu membawa hingga 8.000 ekor hewan ternak menuju Jakarta. Dengan proyeksi tersebut diharapkan mampu mendukung kebijakan nasional untuk swasembada daging.

"Proyeksi tahun 2021 meningkat 21 persen dari realisasi tahun sebelumnya, dimana pada 2020 Pelni telah mengangkut hingga 6.608 hewan ternak," sambungnya.

KM Camara Nusantara 1 merupakan kapal ternak pertama di Indonesia yang dibangun oleh pemerintah dan pengoperasiannya dipercayakan kepada Pelni. Hadirnya kapal khusus ternak membantu menjaga kualitas hewan hingga pelabuhan tujuan.

Hal tersebut karena kapal telah dirancang dengan memperhatikan prinsip animal welfare yang dapat membantu meminimalkan penyusutan bobot ternak sebesar 8-10 persen, serta mengurangi tingkat stress hewan selama masa pelayaran.

Sesuai dengan penugasan dari Kementerian Perhubungan, KM Camara Nusantara I melayani trayek Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasa Kapal Ternak

Adapun pengguna jasa kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni adalah BUMN, BUMD, koperasi daerah, maupun badan hukum yang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Daerah asal ternak.

"Bulan Januari ini, kapal ternak melakukan deviasi rute menuju Wini, Nusa Tenggara Timur karena terdapat permintaan dari dinas setempat untuk membawa muatan sebanyak 250 hewan ternak menuju Ibu Kota," tambah Opik.

Sebelumnya, pada 2020 Pelni telah mengangkut sebanyak 6.608 hewan ternak yang dibawa dari Kupang, Waingapu, dan Surabaya. "Tahun 2020 muatan hewan terbanyak diangkut Pelni dari Kupang menuju Jakarta, yakni sebesar 4.713 hewan," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.