Sukses

63 Ribu Penumpang Kereta Sudah Jalani Tes GeNose

Mayoritas penumpang kereta jarak jauh lebih memilih menggunakan tes GeNose ketimbang rapid antigen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melaporkan, telah memeriksa sekitar 63 ribu penumpang kereta api jarak jauh menggunakan alat tes GeNose hingga 22 Februari 2021. Angka tersebut didapat setelah PT KAI menyebar 42 alat tes GeNose di 8 stasiun kereta api jarak jauh.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, mayoritas penumpang kereta jarak jauh lebih memilih menggunakan tes GeNose ketimbang rapid antigen, karena secara harga lebih murah dan tidak sakit saat diperiksa.

"Total sampai 22 Februari, yang masuk ada 63 ribu penumpang yang sudah gunakan GeNose. Masyarakat ada preferensi gunakan GeNose karena murah dan tidak sakit," kata Didiek di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Didiek memaparkan, sejauh ini pihaknya telah mendapati 617 kasus positif Covid-19 berkat hasil pemeriksaan GeNose, atau rata-rata 1 persen.

Dia menceritakan, alat tes GeNose mulanya digunakan oleh 1-2 ribu penumpang per hari pada masa awal implementasi di 2 stasiun. Angkanya semakin bertambah sejak pemakaiannya diperluas untuk 8 stasiun.

"Itu sekarang rata-rata 2-3 ribu penumpang yang gunakan GeNose. Kalau weekend ada sekitar 4-5 ribu orang," jelas Didiek.

Oleh karenanya, dia optimistis penggunaan alat tes GeNose bisa semakin diperluas untuk target total 44 stasiun.

"Sesuai rencana kami tiap 10 hari kita akan perluas di 5 sampai 6 stasiun. Sehingga sampai ke 44 stasiun," pungkas Didiek.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tes GeNose Bakal Digunakan di Bandara Mulai 1 April 2021

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai memasang alat tes GeNose di bandara pada 1 April 2021.

Guna memuluskan rencana tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah berdiskusi dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk memasang alat deteksi Covid-19 berupa GeNose di bandara.

"Soal udara, kita telah konsultasi bersama pak Menko Luhut dan tim KAI dan tim UGM. Rencana akan dilakukan pada 1 April, lima minggu dari sekarang ketika (pemasangan alat tes GeNose di) 44 stasiun selesai," ujar Menhub Budi Karya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, mengungkapkan kegembiraannya lantaran tes GeNose sudah mendapat izin dari Menko Luhut.

"Kami di sektor perhubungan udara sangat senang, gembira sambut GeNose yang tadi sudah disampaikan, per 1 April akan kita gunakan. Dan itu jadi salah satu opsi. Sekarang kan hanya PCR dan rapid antigen," tuturnya.

Untuk saat ini, Novie menambahkan, tim dari Direktorat Jenderal Kemenhub tengah mempersiapkan SOP agar pelaksanaan tes GeNose di bandara dapat berjalan lancar.

3 dari 4 halaman

Belajar dari KAI

Pelaksanannya juga belajar dari pengalaman screening tes GeNose untuk penumpang kereta api di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta yang telah dilakukan sejak 5 Februari 2021.

Namun demikian, Novie belum menyampaikan lebih lanjut bandara mana saja yang akan mulai menerapkan tes GeNose per 1 April nanti.

"Kita juga banyak belajar dari kereta api. Kita harapkan, mudah-mudahan berikan manfaat maksimal pada masyarakat, bahwa screening GeNose bisa cegah penyebaran Covid-19," pungkasnya. 

4 dari 4 halaman

Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.