Sukses

Penyaluran Pupuk Subsidi di Tegal Ombo Lamtim Berlangsung Lancar

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pupuk bersubsidi harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para petani.

Liputan6.com, Lampung Timur Penyaluran pupuk bersubsidi di Lampung Timur, khususnya di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, berjalan lancar. Kementerian Pertanian mengapresiasi hal ini dan berharap hal serupa bisa diikuti daerah lain.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pupuk bersubsidi harus mampu dimanfaatkan dengan baik.

"Karena jumlahnya terbatas, distribusi pupuk subsidi dilakukan secara tertutup dengan eRDKK. Untuk itu, saat distribusi harus ada pengawalan dan pengawasan agar tepat sasaran. Kita berharap pupuk subsidi bisa membantu petani," ujarnya, Senin (22/2/2021).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan kriteria penerima pupuk bersubsidi telah ditentukan.

"Penerima pupuk subsidi adalah petani yang memiliki KTP, memiliki lahan seluas 2 hektare, tergabung dalam kelompok tani, serta telah menyusun eRDKK," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petani Harus Gabung Kelompok Tani

Diterangkannya, petani harus tergabung dalam kelompok tani untuk memudahkan verifikasi.

"Penerima ini kita lakukan secara berjenjang. Dari awal di kelompok tani atau kecamatan sebelum dikirim ke kabupaten/kota. Kemudian diverifikasi lagi sebelum di kirim ke provinsi. Di provinsi pun diverifikasi lagi sebelum dikirim ke pusat. Di pusat, data tersebut masih diberikan kesempatan untuk diperbaiki sebelum disahkan," jelasnya.

Sementara Yajidi, pemilik kios pupuk Sumber Rezeki di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, mengatakan untuk penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021 sudah mulai berjalan.

"Alhamdulillah untuk saat ini tidak ada kendala untuk para kelompok, di samping itu saya membawahi 19 kelompok untuk di desa Tegal Ombo ini mengambil pupuk di kios kita salah satunya, kebanyakan para kelompok memakai pupuk Urea dan NPK Phonska," ucapnya.

Yajidi menambahkan, distribusi ini juga diawasi dan bimbingan oleh Korluh Kecamatan Way Bungur, Tugiyono. Sehingga semuanya bisa tepat sasaran dan berkecukupan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini