Sukses

Banjir Jabodetabek Hambat Pengiriman Logistik, Turun Hingga 60 Persen

Penurunan operasional pengiriman barang ini tentu berpengaruh terhadap pendapatan badan usaha logistik.

Liputan6.com, Jakarta Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek imbas curah hujan tinggi berdampak pada operasional pengiriman barang atau logistik.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita mengatakan, banjir menyebabkan arus pengiriman barang turun hingga 60 persen di wilayah Jabodetabek.

"Kalau untuk Jabodetabek turun sampai 60 persen karena banjirnya cukup merata dan akses tol juga kena banjir," ujar Zaldy saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (21/2/2021).

Zaldy menjelaskan, penurunan operasional pengiriman barang ini tentu berpengaruh terhadap pendapatan badan usaha logistik.

Kendati, dirinya belum dapat memperkirakan jumlah kerugian yang ditanggung imbas bencana alam ini. "Kita belum tahu. Besar kerugiannya masih kita hitung," tandasnya.

Adapun, pengiriman barang yang paling terdampak banjir ialah pengiriman e-commerce dan pengiriman ke toko-toko retail.

Zaldy memperkirakan, Senin (22/2/2021) pengiriman barang akan kembali dilaksanakan. "Mungkin senin mulai jalan lagi karena hari ini masih libur (Minggu)," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Surut, Jalan Tol Japek KM 19 arah Jakarta Kembali Normal

Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 19 arah Jakarta sudah kembali normal. Banjir yang menggenangi jalan bebas hambatan tersebut telah surut. Tol Jakarta-Cikampek terdampak banjir imbas curah hujan tinggi di Jabodetabek.

Menurut pantauan Jasa Marga, hingga Minggu (21/2/2021) pukul 09.30 WIB, situasi dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta sudah kembali normal. Genangan air di lokasi tersebut telah surut.

Sejumlah penanganan banjir telah dilakukan oleh Jasa Marga sejak Sabtu, yaitu penempatan petugas pengaturan lalu lintas di lokasi. Kemudian penutupan sementara rest area KM 19 arah Cikampek, pembuatan tanggul sementara dan memfungsikan 5 unit pompa termasuk pompa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Kemudian penambahan saluran samping untuk mengalirkan luapan air Kali Jambe Bekasi, pemasangan sandbag hingga pembersihan sampah banjir di Kali Jambe Bekasi," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Minggu (21/2/2021).

Saat ini, lanjut Heru, Jasa Marga tengah melakukan penanganan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Terpantau di Simpang Susun (SS) Bitung, saat ini terdapat genangan dan masih dilakukan penutupan total di off ramp. Kendaraan dialihkan untuk dikeluarkan melalui GT Cikupa.

Pihaknya juga tengah melakukan penanganan dengan pompa kapasitas 500 liter/detik, namun permukaan air belum signifikan karena curah hujan di lokasi cukup tinggi dan limpasan air dari luar Right Of Way (ROW) jalan tol masih membebani sistem drainase dari SS Bitung.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini. Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080 dan Twitter @PTJASAMARGA khusus informasi lalu lintas," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.