Sukses

YLKI: Jalan Tol yang Banjir Harus Digratiskan

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, mengatakan seharusnya pengelola menggratiskan jalan tol yang terkena banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Hujanderas mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2/2021), dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Selain tempat tinggal warga, sejumlah ruas tol dilaporkan terendam banjir.

Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan seharusnya pengelola menggratiskan jalan tol yang terkena banjir. Tidak ada pungutan bagi konsumen.

"Sungguh anomali dan ironis jika jalan tol banjir tapi operator tol masih mengenakan tarif," kata Tulus dalam keterangannya pada Sabtu(20/2/2021).

Operator atau pengelola tol, menurut Tulus, seharusnya memberikan kompensasi dan ganti rugi bagi kendaraan pengguna yang mogok dan rusak karena melewati banjirnya jalan tol. Selain itu, mereka dinilai seharusnya memperbaiki sistem drainase di sepanjang jalan tol.

"Sebab banjirnya jalan tol, selain karena curah hujan yang tinggi, juga buruknya sistem drainase di sepanjang jalan tol yang banjir tersebut," tuturnya.

Tulus sebagai konsumen pun mengaku masih menerabas hujan di jalan tol dengan genangan air pada dini hari tadi pukul 00.30 WIB.

"Saya dari arah Merak, memasuki ruas tol Tangerang, tol dalam kota, dan ruas Jagorawi, hujan bak air bah tumpah dari langit," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Urai Kemacetan Imbas Banjir, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Contraflow

Hingga saat ini masih terpantau genangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 19 arah Jakarta yang diakibatkan oleh air Kali Jambe Bekasi Timur.

Untuk mencairkan kepadatan yang terjadi menuju lokasi terdampak genangan, Jasa Marga dengan diskresi Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari Km 21 s.d Km 14 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta sejak pukul 15.00 WIB.

"Saat ini genangan di Km 19 arah Jakarta terpantau berada di Bahu Jalan, Lajur (L) 1 s.d L3, hanya L4 yang dapat dilintasi oleh kendaraan. Rest Area Km 19 arah Cikampek masih dilakukan penutupan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).

Hingga saat ini, selain melakukan rekayasa lalu lintas contraflow, Jasa Marga juga menempatkan petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi genangan, memfungsikan pompa yang juga bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) 1 unit dengan kapasitas 500 liter/menit serta membuat tanggul untuk menahan aliran air Kali Jambe.

Sementara itu, untuk ruas jalan tol lainnya, berikut adalah update hingga pukul 15.30 WIB untuk titik genangan di Jalan Tol Jasa Marga Group yang saat ini masih dilakukan penanganan:

Jalan Tol Jakarta-Tangerang

- Km 4 arah Jakarta maupun arah Tangerang saat ini terdapat genangan di L1. L2 dan L3 bisa dilintasi kendaraan. Saat ini dilakukan penanganan berupa pemasangan tanggul dan pompa.

- Km 24 arah Tangerang, saat ini terdapat genangan di L1. L2 s.d L4 bisa dilintasi kendaraan. Saat ini dilakukan penanganan dengan pompa.

- Simpang Susun (SS) Bitung, saat ini terdapat genangan di terowongan dan dilakukan penutupan total di off ramp. Kendaraan dialihkan dikeluarkan melalui GT Cikupa.

3 dari 3 halaman

Ruas Tol Selanjutnya

Jalan Tol Jagorawi

- Km 3+800 arah Jakarta, saat ini terdapat genangan di L1, L2 s.d L5 dapat dilintasi. Saat ini dilakukan penanganan dengan tanggul dan pompa.

Jalan Tol Dalam Kota Jakarta

- KM 00+100 tergenang, arah Cikampek L2 bisa dilintasi, arah Jakarta L2 bisa dilintasi. Saat ini dilakukan dengan pompa dan pengaturan lalu lintas oleh petugas.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini. Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080 dan Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas)," tutup Dwimawan Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.