Sukses

Jangan Kecolongan, Kenali 6 Tanda jika Anda Salah Kelola Keuangan

Sedikitnya ada 6 tanda yang bisa membantu mendeteksi apakah manajemen keuangan yang dilakukan selama ini sudah baik atau belum.

Liputan6.com, Jakarta Membayar tagihan bulanan dengan tepat waktu sering kali membuat banyak orang yakin kalau mereka telah mengelola uangnya dengan tepat. Tapi bagaimana dengan sisa uang yang ada? apakah sudah dialokasikan untuk tabungan atau berbagai jenis investasi keuangan untuk masa depan?

Jika setiap dana tidak teralokasikan masih menumpuk namum tidak juga diarahkan untuk berbagai jenis investasi, bisa jadi selama ini justru keuangan anda sedang kacau balau.

Dikutip dari BusinessInsider.com, Selasa (16/2/2021), sedikitnya ada 6 tanda yang bisa membantu mendeteksi apakah manajemen keuangan yang dilakukan selama ini sudah baik atau belum.

1. Penghasilan Cukup tapi Masih Terlilit Utang Akhir Bulan

Jika tidak berhati-hati, ketidakmampuan mengerem untuk mengeluarkan uang pada kebutuhan tidak penting akan berdampak terhadap munculnya lilitan masalah keuangan. Meski pun sebenarnya pendapatan tiap bulannya sudah cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar.

Misalnya terlalu banyak berbelanja online untuk barang-barang tidak penting sehingga lupa dengan adanya tagihan yang harus dibayar. Bukannya tenang karena kewajiban terlunasi, salah kelola keuangan akan mengantarkan pada tumpukan tagihan yang tak kunjung terlunasi.

2. Tidak Tahu Kemana Habisnya Uang yang Sudah Dikumpulkan

Jika muncul perasaan bingung kemana habisnya uang yang selama ini dihasilkan, itu artinya uang tersebut tidak dialokasikan untuk kebutuhan yang benar. Karena semakin tidak penting barang yang dibeli bisa dipastikan akan mudah terlupakan, sebaliknya jika itu kebutuhan penting pasti akan selalu teringat.

Dengan mengetahui kemana perginya uang-uang yang sudah dikumpulkan akan membantu melakukan evaluasi, pengeluaran mana yang harus dikurangi dan kebutuhan mana yang perlu diberi alokasi lebih.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Tidak Ada Progres pada Target

Membeli untuk kebutuhan saat ini memang penting, namun menyicil untuk target masa depan tidak kalah penting. Entah keinginan untuk mempersiapka dana pensiun, membayar utang ataupun membeli rumah impian, perlu menabung dari sekarang.

Atur ulang manajemen keuanganmu untuk mengalokasikan secara cukup hasil pendapatan ke tabungan investasi masa depan. Jika kesulitan menahan berbelanja tiap kali melihat lembaran uang di dompet atau saldo di rekening, dana tersebut bisa langsung dipindahkan ke tabungan agar tidak terpakai untuk kebutuhan di luar rencana.

4. Selalu Kekurangan Uang tapi Paket Belanja Online Terus Berdatangan

Jika merasa kebiasaan buruk yang selama ini selalu ingin kalian hindari adalah untuk berbelanja online, itu artinya kalian telah menghabiskan banyak uang untuk hal tersebut.

Terlebih saat kondisi keuangan sebenarnya sedang tidak stabil namun berbagai paket belanja online justru terus berdatangan.

Penulis Jamie Friedlander membagikan tips yang pernah dilakukannya. Yaitu menahan tidak berbelanja kebutuhan tidak penting selama dua bulan dengan membuat catatan khusus berisi pertanyaan penting atau tidaknya jenis pengeluaran tersebut.

Setelah menghindari hal-hal yang tertulis sebagai kebutuhan tidak mendesak, cara ini berhasil menekan pengeluarannya secara drastis.

 

3 dari 3 halaman

5. Tidak Punya Target Pengeluaran

Jika hanya terus berbelanja, bisa dipastikan uang tersebut tidak dialokasikan untuk kebutuhan yang penting. Tidak adanya rencana pengeluaran akan membawa kalian pada perasaan bingung mau dikemanakan uang yang ada.

Mulai susun daftar pengeluaran penting secara spesifik. Mencantumkan jenis kebutuhan dan proyeksi nominal yang akan dibutuhkan. Dengan begini setiap dana yang dimiliki dapat diasalurkan untuk kebutuhan yang mendesak dan tentunya tepat sasaran.

6. Pengeluaran yang Tidak Diketahui

Jika kalian merasa tidak tahu adanya pengeluaran tertentu yang memotong isi saldo secara otomatis, artinya itu pemborosan. Rutin melakukan pengecekan pada mutasi rekening akan sangat membantu, mungkin bakal menemukan kejutan tak terduga.

Bisa jadi itu merupakan tagihan berlangganan bulanan, pengeluaran rutin ini sering kali diabaikan sehingga tanpa sadar saldo terus terpotong. Karena itu membatalkan beberapa layanan berlangganan yang tidak begitu dibutuhkan akan membantu mengefesienkan dana untuk kebutuhan yang lebih penting

Reporter: Abdul Azis Said

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.