Sukses

KRL Yogyakarta-Solo Tambah Waktu Perjalanan, Cek Jadwalnya

PT KCI selaku operator KRL Yogyakarta-Solo akan menambah dua jadwal perjalanan selama tiga hari ke depan terhitung sejak Senin (15/2) hingga Rabu (17/2).

Liputan6.com, Jakarta - Guna akomodasi antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi kereta rel listrik di lintas Yogyakarta-Solo, maka PT KCI selaku operator KRL akan menambah dua jadwal perjalanan selama tiga hari ke depan terhitung sejak Senin (15/2) hingga Rabu (17/2).

"Selama tiga hari ke depan, total perjalanan KRL yang semula 20 perjalanan per hari, maka akan bertambah menjadi 22 perjalanan per hari," kata VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba sesuai rilis yang diterima di Yogyakarta, Senin.

Selain menambah jadwal perjalanan, sebagian perjalanan KRL Yogyakarta juga akan dijalankan dengan stamformasi delapan kereta dari sebelumnya empat kereta dalam satu trainset.

Penambahan formasi kereta tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas atau daya angkut kereta terutama pada jam sibuk yaitu pagi dan sore hari saat pelanggan masuk dan pulang kerja.

Dengan delapan kereta, maka kapasitas angkut KRL pun akan meningkat menjadi 592 penumpang dalam satu trainset dari sebelumnya 296 penumpang dalam satu trainset. Kapasitas maksimal yang diizinkan dalam satu kereta atau gerbong KRL adalah 74 penumpang.

Dari Stasiun Yogyakarta, KRL dengan delapan kereta akan dijalankan pada pukul 05.15 WIB, 08.13 WIB, 11.55 WIB, 15.50 WIB, dan 19.10 WIB.

Sedangkan dari Solo Balapan, kereta dengan formasi delapan rangkaian akan dijalankan pada pukul 06.31 WIB, 09.40 WIB, 14.30 WIB, dan 17.42 WIB.

PT KCI, lanjut dia, akan terus melakukan evaluasi terhadap pola operasional yang dijalankan untuk KRL Yogyakarta-Solo sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan tetap memastikan protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara optimal di tiap perjalanan kereta api. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun apabila kondisi padat penumpang.

Sementara itu, sejak dioperasionalkan pada 10 Februari hingga Minggu (14/2), total sudah ada 24.348 penumpang yang memanfaatkan KRL Yogyakarta-Solo.

Jumlah penumpang KRL Yogyakarta-Solo mengalami peningkatan setiap harinya dari 3.236 penumpang pada operasional perdana dan pada Minggu meningkat menjadi 5.898 penumpang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KRL Yogyakarta-Solo Mulai Beroperasi, Tengok Harga dan Cara Beli Tiketnya

KRL Yogyakarta-Solo resmi beroperasi secara penuh mulai hari ini Rabu (10/2), bertepatan dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2021.

Masyarakat terlihat antusias dengan kehadiran KRL Yogyakarta-Solo ini. Antusiasme masyarakat di hari pertama pengoperasian KRL terbukti dengan 2.056 pengguna telah melakukan tap in pada gate elektronik stasiun hingga pukul 15:00 WIB.

KAI Commuter setiap hari mengoperasikan 20 perjalanan KRL dengan KA pertama dari Stasiun Solo Balapan pukul 05.05 WIB, dan KA terakhir pukul 19.10 WIB. Sementara KA pertama dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB dan KA terakhir pukul 19.10 WIB.

"Meski cukup ramai, hari pertama operasional KRL Yogyakarta - Solo sejauh ini berjalan lancar, kondusif, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan," jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/2/2021).

Untuk menggunakan KRL, calon pengguna wajib memiliki tiket dalam bentuk Kartu Multi Trip (KMT) ataupun uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter. Tarif perjalanan yang berlaku adalah tarif tetap (flat) Rp 8.000 untuk Yogyakarta – Solo maupun sebaliknya.

Untuk dapat melakukan tap in, saldo minimum yang ada pada tiket adalah senilai tarif satu kali perjalanan Rp 8.000.

Protokol kesehatan yang perlu diikuti pengguna antara lain wajib menggunakan masker sesuai standar yaitu, masker kain tiga lapis ataupun masker kesehatan. Pengguna juga akan mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke stasiun.

3 dari 3 halaman

Kapasitas

KAI Commuter juga telah menyediakan wastafel tambahan di stasiun-stasiun agar pengguna dapat mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL. Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak, KAI Commuter membatasi kapasitas pengguna yaitu 74 orang per kereta dengan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi padat.

Di dalam KRL, petugas juga senantiasa mengingatkan para pengguna untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.

Terdapat aturan-aturan tambahan pada masa pandemi ini antara lain para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan, tapi ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL hanya dapat naik di luar jam sibuk. Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang naik KRL.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.