Sukses

Top 3: Uji Penerapan Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose

Artikel mengenai uji penerapan alat pendeteksi Covid-19 GeNose ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung penggunaan alat deteksi Covid-19 bernama GeNose buatan anak bangsa di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1).

GeNose mendeteksi virus melalui embusan napas yang di simpan di dalam sebuah kantung. Napas yang diambil adalah napas ketiga untuk mendapatkan hasil mendekati keadaan sebenarnya.

Alat GeNose ini akan dijual dengan harga eceram tertinggi Rp 62 juta sebelum pajak. Satu alat bisa dipakai 100 ribu kali.

Artikel uji terap alat pendeteksi Covid-19 GeNose ini menjadi salsh satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 24 Januari 2021:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Stasiun Pasar Senen Uji Penerapan Alat Canggih Deteksi Covid-19 GeNose, Akurat 90 Persen

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja pada Sabtu (23/1/2021), ke Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kunjungan ini untuk meninjau implementasi alat pendeteksi Covid-19 buatan Indonesia yaitu GeNose.

GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini mendeteksi virus berdasarkan pada hembusan nafas.

Luhut memuji keakuratan GeNose yang di atas 90 persen. Ia pun mengimbau GeNose akan digunakan di banyak area publik.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

2. Ribuan Warteg Berpotensi Gulung Tikar, Pedagang Minta Kebijakan Ekonomi Dievaluasi

Dampak pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari sepuluh bulan ini begitu terasa bagi masyarakat, termasuk para pengusaha warteg. Bukan saja soal kesehatan tetapi dampak secara ekonomi juga begitu besar.

Kebijakan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang telah dijalankan pemerintah baik pusat maupun daerah berupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memberikan dampak secara nyata bagi pelaku ekonomi, tidak terkecuali pedagang kelas menengah hingga kecil hampir seluruhnya merasakan.

Atas kebijakan PSBB yang terus diperpanjang ini menuai keprihatinan yang besar dari berbagai kalangan pedagang kecil terutama seperti warung makan Tegal (warteg) seperti yang disampaikan oleh paguyuban pedagang warteg dan kaki lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta).

Baca artikel selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman

3. Harga Emas Turun Lebih dari 1 Persen, Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga emas turun sebanyak 1,8 persen pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) karena aksi jual pasar yang lebih luas membebani emas bersama dengan dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat.

Sementara harapan untuk stimulus lebih lanjut dari AS mempertahankan harga emas batangan di jalur untuk kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (23/1/2021), harga emas di pasar Spot turun 1 persen menjadi USD 1.851,50 per ounce, turun dari level tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Kamis.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.