Sukses

Ini Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BBRI

Salah satunya terkait adanya penetapkan pengurus baru perseroan BBRI.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat BRI, RUPLB pada Kamis (21/1). Dalam RUPSLB itu ada beberapa hal yang disampaikan oleh Direktur Utama Sunarso.

Sunarso menjelaskan bahwa perseroan aktif menjadi mitra Pemerintah, dalam mengimplementasikan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang 2020.

"PEN memberikan dampak positif tidak hanya untuk nasabah yang sebagian besar UMKM, namun juga perseroan. Sampai Desember 2020, penempatan dana sebesar Rp15 triliun oleh pemerintah di BRI telah memberikan dukungan bagi likuiditas perseroan, untuk menyalurkan kredit untuk segmen UMKM," ujar Sunarso dalam konferensi persnya usai RUPSLB yang dilakukan secara virtual lewat aplikasi Zoom.

Penyaluran itu, ditargetkan untuk segmen kecil dan retail (Rp8,73 trilun), subsidi bunga kredit UMKM (Rp5,46 triliun), produksi usaha mikro atau BPUM (Rp18,64 triliun), penyaluran KUR super mikro (Rp8,66 triliun), dan subsidi gaji sebesar Rp6,54 triliun yang diberikan kepada lima juta orang penerima.

Selain itu, Sunarso juga menjelaskan terkait kinerja positif perseroan yang pada Triwulan III Tahun 2020. Salah satu yang bertumbuh luar biasa, lagi-lagi pada aset utama kredit.

"Pertumbuhan aset utama kredit tumbuh 4,9 persen yoy menjadi Rp935,35 triliun," katannya.

Lalu, di RUPSLB ini, BBRI juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu berdasarkan POJK No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No.16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.

BBRI juga menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) sebanyak-banyaknya 16,4 juta lembar saham dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Pekerja.

Angkat Direksi BaruTak hanya itu saja, dalam RUPSLB, BBRI juga mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya.

 

BBRI menetapkan pengurus baru perseroan, yaitu:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
  • Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Ari Kuncoro
  • Komisaris Independen: R. Widyo Pramono
  • Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim
  • Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
  • Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa
  • Komisaris Independen: Zulnahar Usman
  • Komisaris: Rabin Indrajad Hattari
  • Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
  • Komisaris: Hadiyanto

Anggota Direksi

  • Direktur Utama: Sunarso
  • Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
  • Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno
  • Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN: Agus Noorsanto
  • Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Indra Utoyo
  • Direktur Bisnis Mikro: Supari
  • Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
  • Direktur Jaringan dan Layanan: Arga Mahanana Nugraha
  • Direktur Kepatuhan: Ahmad Solichin Lutfiyanto
  • Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
  • Direktur Konsumer: Handayani
  • Direktur Human Capital: Agus Winardono

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini