Sukses

Sri Mulyani Siapkan Rp 61,8 Triliun Tangani Covid-19 di 2021

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 61,8 triliun tahun ini untuk penanganan Virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 61,8 triliun tahun ini untuk penanganan Virus Corona. Anggaran tersebut nantinya bisa berubah sesuai dengan kebutuhan.

"Penanganan Covid-19 2021 memakan anggaran Rp61,8 triliun dan ini pun masih akan bisa berubah dengan adanya ketidakpastian terhadap peningkatan jumlah kasus," ujar Sri Mulyani, Jakarta, Kamis (21/1).

Anggaran tersebut juga mencakup pengamanan vaksin Virus Corona. Di mana vaksinasi Virus Corona telah dimulai sejak pekan lalu yang diawali oleh Presiden Joko Widodo.

"Anggaran ini juga untuk keinginan pemerintah untuk mengamankan supply vaksin Covid-19. Program vaksinasi sudah dimulai, bapak Presiden juga sudah disuntik, tenaga kesehatan sedang dalam proses disuntik," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap nantinya program vaksinasi bisa berjalan dengan lancar. Sehingga daerah-daerah dengan pasien terinfeksi positif paling besar bisa segera ditekan penularannya.

"Kita berharap seluruh daerah di Indonesia terutama daerah-daerah yang mengalami Covid-19 paling tinggi akan segera mengkombinasikan vaksinasi dan disiplin kesehatan," paparnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, dengan adanya vaksinasi ekonomi pun dapat pulih secara perlahan. Nantinya, masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas dan mobilitas yang akhirnya berdampak pada konsumsi, investasi dan ekspor.

"Maka kalau itu dilakukan kita boleh berharap bahwa perekonomian bisa pulih kembali, karena masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas, mobilitas dan itu berarti kegiatan konsumsi, investasi, ekspor akan meningkat," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menkes Siap Pesan 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tambahan, Untuk Siapa?

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin siap memesan 300 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan. Hal itu dilakukan untuk menunjang kegiatan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut perhitungannya, pemerintah memang perlu mempersiapkan dosis vaksin lebih banyak 150 persen dari kebutuhan awal.

"Sampai sekarang kondisinya kita punya secure komitmen delivery sekitar 300 juta vaksin dan memiliki opsi delivery produksi firm, tapi delivery-nya masih opsi sekitar 300 juta vaksin. Jadi, sudah memiliki coverage 600 juta vaksin, atau sekitar 150 persen dari target kita," terangnya secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Budi Gunadi menyampaikan, pemerintah bakal mempersiapkan empat jenis vaksin, yakni Sinovac dari China, Astrazeneca dari Inggris, Pfizer dari Jerman, dan Novavax dari Amerika Serikat (AS).

"Jadi empat yuridiksi secara geopolitik kita bisa lebih nyaman narasi dan empat sumber berbeda dengan teknologi vaksin yang juga berbeda-beda," ungkapnya.

Secara tahapan, program vaksinasi Covid-19 akan melalui 3 fase. Pertama pengadaan vaksin, kedua logistik vaksin, dan terakhir mengenai penyuntikan vaksin.

Adapun pengadaan vaksin ini akan dilakukan pada 188 juta masyarakat Indonesia yang secara umur diprioritaskan untuk 18 tahun ke atas.

"Vaksin untuk selesaikan pandemi ini bukan cara satu-satunya. Kita tetap harus perkuat public health system kita dan mengubah perilaku di setiap tata cara bisnis proses. Sebab, bisnis sesudah pandemi akan sangat berbeda dengan bisnis kita sebelum pandemi," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.