Sukses

Jokowi Yakin Produk Ramah Lingkungan Indonesia Mampu Kuasai Pasar Global

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki kekuatan untuk mengembangkan produk-produk ramah lingkungan atau green product.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki kekuatan untuk mengembangkan produk-produk ramah lingkungan atau green product. Produk ramah lingkungan ini diperkirakan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

“Saya melihat kita miliki kekuatan juga di green product, green economy,” ujar Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Kompas100 CEO Forum 2021, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Green product, kata Presiden Jokowi, menjadi kekuatan jangka panjang di mana semua negara di kawasan mulai melirik untuk menggarap segmen produk yang ramah lingkungan. Salah satunya di Eropa, ada Undang-Undang (UU) yang membatasi produk tak ramah lingkungan.

“Sehingga semuanya ke depan saya lihat green product ini akan berkembang, low carbon, resources efisien, socialy inclusive. Semuanya, kesetaraan sosial, mengurangi risiko lingkungan, efisien sumber daya, ini yang akan berkembang," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan, Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk bisa masuk ke pasar produk hijau atau ekonomi hijau baik dari sisi produksi, distribusi, hingga konsumsi.

“Karena ke depan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup, ini akan berpengaruh semua terhadap ekonomi, bisnis, global, dan tentu saja akan berpengaruh ke ekonomi kita,” jelas Presiden Jokowi.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemenperin Dorong Desainer dan IKM Jadi Ujung Tombak Industri Ramah Lingkungan

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, Kemenperin secara konsisten mendukung para desainer, bersama IKM, dalam negeri untuk mengadopsi prinsip ramah lingkungan pada bisnis fesyen.

Hal ini dilakukan agar bisnis dalam negeri bisa lebih inklusif dan dapat menggaet pasar dalam negeri, sehingga importase produk fesyen dan kriya dapat dikurangi.

"Kami harap, di masa depan mereka bisa menjadi ujung tombak industri ramah lingkungan dan inklusif," ujar Gati dalam Awarding Night Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Gati bilang, desain menjadi bagian penting dalam pembuatan suatu karya, terutama di masa pandemi. Desain yang ramah lingkungan dinilai dapat menjawab tantangan global, terutama dalam isu lingkungan.

Oleh karenanya, diselenggarakanlah IFCA 2020 untuk mendorong ekosistem industri kreatif Indonesia untuk menjawab tantangan dari kondisi yang tidak pasti, seperti sekarang.

"Tentu saja dengan desain yang berkualitas, memperhatikan keseimbangan alam dan keselarana hubungan manusia. Desain yang baik bisa menjadi solusi permasalahan manusia," kata Gati.

Malam penganugerahan Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) 2020 digelar hari ini, Jumat (4/12/2020). Terdapat 3 karya terbaik di masing-masing kategori fesyen dan kriya yang dipilih dan mendapatkan penghargaan berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan.

Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kementerian Perindustrian E Ratna Utarianingrum selaku ketua panitia IFCA menyampaikan, dalam pelaksanaannya terdapat 954 orang pendaftar dengan 223 karya yang dikirimkan, dengan 130 karya fesyen dan 93 karya kriya.

"Proses penjurian yang dilakukan ada 3 tahap. Finalnya, dilakukan pada 4 Desember 2020 untuk memilih masing-masing 3 karya terbaik di kategori fesyen dan kriya," ujar Ratna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.