Sukses

Jumlah Pekerja Manufaktur yang Terkena PHK Capai 1,8 Juta Orang di 2020

Pandemi Corona Covid-19 membuat jumlah pengangguran di Indonesia meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 membuat jumlah pengangguran di Indonesia meningkat. Hal tersebut terlihat dari jumlah angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga Agustus 2020.

"Jumlah tenaga kerja industri manufaktur menurun tajam selama pandemi, berkurang 1,8 juta orang pada Agustus 2020 dibanding Agustus 2019," ujar Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Penurunan jumlah tenaga kerja industri manufaktur tersebut tertinggi dibandingkan sektor lain. "Penurunan tertinggi dibanding sektor lain. Memang ada sektor lain yang menurun, konstruksi, pengolahan mengalami penurunan," jelas Faisal.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, tingkat utilisasi industri manufaktur secara umum turun drastis dari 75 persen saat sebelum pandemi menjadi 40 persen saat pandemi.

"Setelah kuartal II 2020, utilisasi sektor industri manufaktur sedikit meningkat tapi baru disekitar 50 persen. Masalah pengangguran adalah isu sentral saat kita mengalami pandemi ada gelombang PHK," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buruh Terkena PHK Dapat Bantuan Beras Premium 5 Kg

Sebelumnya, untuk membantu buruh yang terdampak, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bekerja sama dengan Indika Foundation melanjutkan kembali penyaluran bantuan ribuan pack beras kualitas premium ukuran 5 kilogram kepada buruh-buruh yang terkena dampak PHK akibat pandemi Covid-19.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, rangkaian kegiatan penyaluran ribuan pack beras berkualitas premium ini diperuntukan bagi buruh dan juga masyarakat yang kesulitan ekonomi di Bekasi, Karawang, Jakarta, Bandung, Subang, Sumedang, Purwakarta dan juga kota-kota kawasan industri lainnya.

Selain itu, kata Andi Gani, program tersebut merupakan upaya KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia untuk membantu kesulitan anggotanya yang kena PHK.

Andi Gani hari ini secara langsung menyerahkan bantuan tersebut di kawasan Pulogadung dan Condet, Jakarta Timur.

"Di beberapa kota, KSPSI juga menyerahkan bantuan ke buruh yang bukan anggota KSPSI. Ini merupakan bentuk solidaritas organisasi buruh tanpa melihat latar belakang organisasinya," ujarnya saat menyerahkan bantuan beras secara simbolis di kawasan Pulo Gadung dan Condet, Jakarta Timur, Senin (14/12/2020).

Andi Gani mengungkapkan, total ada 10 ribu pack beras berkualitas premium dengan ukuran 5 kilogram disiapkan KSPSI bersama Indika Foundation

Andi Gani yang juga pimpinan Konfederasi buruh ASEAN berharap langkah KSPSI bisa mengurangi beban kesulitan ekonomi buruh akibat pandemi Covid-19.

"Kami juga sedang menyiapkan program pelatihan usaha mandiri untuk buruh yang di PHK dan masyarakat.Program usaha mandiri seperti pelatihan menjahit, sablon dan juga pelatihan komputer gratis," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.