Sukses

Reksa Dana Haji Syariah Masih Tawarkan Imbal Hasil Menarik

Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) memiliki fleksibilitas alokasi aset pada komposisi portofolionya.

Liputan6.com, Jakarta - Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) yang dikelola oleh PT Insight Investments Management memiliki kredibilitas yang baik dengan memberikan potensi imbal hasil menarik.

Selain itu, instrumen ini juga terbukti menunjukkan performa konsisten mengungguli indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah, saat volatilitas pasar sedang tinggi pada kurun waktu 2008 hingga 2016.

“Secara historikal, imbal hasil Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) konsisten di atas indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah, yakni mencapai 46,54 persen selama 5 tahun terakhir (per akhir Februari 2021)," papar Direktur Utama PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Selain itu Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) juga memiliki imbal hasil yang meningkat per tahunnya, tercatat pada akhir tahun 2018, imbal hasilnya mencapai 5,95 persen, lalu akhir tahun 2019 sebesar 6,24 persen, dan kemudian akhir tahun 2020 mencapai 7,94 persen. Per 12 Maret 2021, secara year-to-date imbal hasil Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) mencapai 1,52 persen,” lanjut dia. 

Diluncurkan pada tanggal 17 Januari 2005, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) adalah reksa dana pendapatan tetap syariah - mengacu pada Fatwa Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Opini Dewan Pengawas Syariah Insight Investments Management - yang bertujuan untuk mendapatkan imbal hasil investasi yang meningkat dalam jangka menengah hingga panjang. Investor bisa mulai berinvestasi pada reksa dana ini dengan minimal pembelian sebesar Rp 100.000.

Ekiawan menjelaskan, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) memiliki fleksibilitas alokasi aset pada komposisi portofolionya, yakni penempatan pada efek sukuk, efek hutang, atau efek investasi syariah sebesar 40 persen hingga 100 persen, serta pada efek pasar uang syariah sebesar 0 persen hingga 60 persen.

Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) memiliki strategi berfokus pada sukuk korporasi investment grade dengan durasi 2-3 tahun, yang diterbikan oleh emiten dengan kredibilitas baik dan memiliki potensi return menarik.

Ekiawan menyatakan, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) telah melewati keempat fase krisis tersebut dengan performa konsisten, selalu lebih unggul daripada indeks acuan, Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah, sehingga Reksa Dana Haji Syariah merupakan pilihan yang terbaik untuk meminimalisir risiko berinvestasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Volatilitas Tinggi

Saat pasar keuangan Indonesia juga mengalami volatilitas tinggi pada triwulan I 2021 ini, memasukkan produk Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) dalam komposisi portofolionya, merupakan pilihan yang sangat baik bagi para investor.

Keunggulan Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) lainnya adalah memberikan kesempatan kepada para investor untuk berkontribusi kepada masyarakat, yakni kesempatan beribadah ke Tanah Suci bagi warga yang kurang mampu secara ekonomi.

“Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) dirancang sebagai reksa dana ethical dengan tujuan agar para investor dapat membantu saudara-saudara kita yang secara ekonomi kurang beruntung untuk dapat menunaikan ibadah Haji atau Umroh melalui penyisihan infaq haji,” jelas Ekiawan.

“Sejak meluncurkan produk ini pada tahun 2005 hingga tahun 2020 lalu, Insight dibantu oleh para investor telah berhasil memberangkatkan lebih dari 500 jemaah ke Tanah Suci,” tutup dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.