Sukses

Aramco Trading Nobatkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sebagai Top CEO 2020

Penobatan Nicke Widyawati sebagai Top CEO 2020 didasarkan prestasi luar biasa dalam industri pengolahan migas nasional di tengah tantangan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan energi global yang berbasis di Saudi Arabia The Aramco Trading menobatkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebagai Top CEO 2020. Penghargaan bertajuk The Aramco Trading New Silk Road CEO of the Year in 2020 ini, Nicke didapuk sebagai CEO terbaik untuk kategori Energy Refining.

Penobatan Nicke sebagai Top CEO 2020 didasarkan pada penilaian dan kinerja Nicke yang memiliki prestasi luar biasa dalam industri pengolahan migas nasional di tengah tantangan Covid-19 yang melanda dunia. Nicke juga dinilai memiliki catatan luar biasa dalam membangun kemajuan industri migas serta interkoneksi energi dari Kawasan Timur Tengah ke Asia.

Nicke Widyawati mengungkapkan, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pekerja Pertamina. Tahun ini, Pertamina mengalami triple shocks akibat dari pandemi Covid-19, yakni, harga minyak mentah dunia anjlok, penurunan demand BBM dan depresi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Namun semua lini usaha Pertamina tetap berlanjut untuk memenuhi target 2020.

“Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan energi global yang terkemuka dengan nilai market USD 100 miliar. Kilang-kilang yang ada serta program pengembangan merupakan komitmen kami untuk memenuhi tugas yang dimandatkan oleh Pemerintah dan fokus mendorong pembangunan kilang yang terintegrasi dengan petrokimia,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).

Pertamina, lanjut Nicke, juga fokus mengembangkan green refinery dan energi baru terbarukan dalam rangka mengimplementasikan secara menyeluruh kerangka kerja lingkungan, sosial dan pemerintah (ESG Framewrok) agar Pertamina lebih lincah, adaptif dan berkelanjutan menghadapi tantangan era transisi energi yang sejalan dengan visi Pertamina menjadi perusahaan migas kelas dunia dengan nilai market USD 100 miliar.

“Dalam kerangka pengembangan energi terbarukan, Pertamina akan terus mengoptimalkan penggunaan sumber energi domestik. Pembangunan megaproyek RDMP dan NGRR terus dituntaskan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” imbuh Nicke.

Penghargaan terhadap CEO berprestasi ini merupakan event tahunan dari Aramco Trading dengan memilih para pemimpin perusahaan energi internasional yang berprestasi luar biasa di bidangnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lagi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mendapat pengakuan dari media skala internasional Forbes,yang mengakui Nicke Widyawati sebagai peringkat ke-25 dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh didunia atau The World’s Most Powerful Women.

Daftar yang dirilis pada 8 Desember 2020 ini merupakan kado spesial bagi Pertamina yang akan berulang tahun ke-63 pada 10 Desember 2020 mendatang. Ini adalah pengakuan kedua setelah sebelumnya Nicke juga masuk dalam daftar Most Powerful Women International 2020 versi Fortune.

Berdasarkan daftar Forbes, pada 25 besar terdapat sejumlah tokoh dunia, diantaranya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Chief of European Central Bank, Christine Lagarde, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Bersama ke tiga tokoh ini, terdapat pula CEO Perusahaan Global dan Entertainer dunia, dan Nicke berada di posisi ke-25. Nama lainnya, AmyHood, Direktur perusahaan global Microsoft yang ada di posisi 28, lalu Ho Ching, CEO perusahaan investasi Singapura Temasek yang ada di posisi 30, maupun Jessica Uhl, DirekturRoyal Dutch Shell. Dalam ulasannya, Forbes menulis, Nicke dipercaya pemerintah Indonesia untuk memimpin BUMN terbesar di negeri ini.

Pada Juni 2020, pemerintah bahkan menyebut bahwa Nicke masih yang terbaik untuk memimpin Pertamina dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikandengan baik. Hal ini terlihat dari kinerja 2019 dimana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir USD 55 miliar dan laba sekitar USD 2,5 miliar.

Menanggapi hal ini, Nicke merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Namun baginya hal inidapat tercapai juga karena kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level topmanajemen.

“Banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visiperusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia. Satu per satu tantangan dapat kami lampauidengan kerja sama tim yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan juga kolaboratif,”ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, terutama karena hampir semua lini bisnis harus bangkit pasca pandemi Covid-19. Pertamina, sebagai bagian dari Indonesia akanterus berperan aktif dalam mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia.

“Selain menjalan penugasan dari pemerintah, kami juga memastikan setiap program yang kamijalankan dapat menjadi multiplier effect bagi sektor lainnya sehingga dapat menggiatkan

perekonomian nasional, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Semoga ini dapatmembantu Indonesia pulih dari pandemi Covid-19,” tambahnya.

Lebih lanjut Nicke berharap, apresiasi ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional kepada Pertamina yang terus memastikan bisnisnya dapat berjalan secara berkelanjutan sesuai aspeklingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (Environment, Social & Governance /ESG Framework).

“Karena untuk bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ketiga aspek ESG tersebut menjadi perhatian khusus bagi kami,” pungkas Nicke Widyawati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.