Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram pada 12 Januari 2021, Simak Rinciannya

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.920.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 957 per gram pada perdagangan, Selasa (12/1/2021). Sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp 952 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 839 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 839 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.18 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.920.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.200.000.

Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut ini rincian harga emas Antam pada Selasa 12 Januari 2021:

* Pecahan 0,5 gram Rp 528.500

* Pecahan 1 gram Rp 957.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.854.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.756.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.560.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.065.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.537.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.995.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 448.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 897.600.000.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Sebelumnya, harga emas melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas adalah penguatan dolar AS dan imbal hasil surat utang AS.

Mengutip CNBC, Selasa (12/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.846,61 per ounce, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 2 Desember di USD 1.816,53 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen menjadi USD 1.850,80 per ounce.

"Kami melihat sedikit rebound pada dolar AS, sedikit kenaikan ini dampaknya telah terlihat di pasar komoditas yang mengalami penurunan harga," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Meger melanjutkan, masa tenang sebelum pelantikan Pemerintahan Joe Biden di Washington dan agenda Partai Demokrat mengenai suku bunga, likuiditas, dan stimulus juga membebani harga emas.

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu, dibantu oleh kenaikan imbal hasil Surat Utang AS berjangka waktu 10 tahun.

Sebelumnya, Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa dia berencana untuk memberikan stimulus dengan nilai triliunan dolar AS untuk menanggulangi dampak dari Virus Corona.

Pada tahun lalu, dengan adanya stimulus mendorong kenaikan harga emas karena pelemahan dolar AS. Namun kali ini adanya stimulus mendorong penguatan nilai tukar dolar AS karena imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi memberikan keuntungan yang berlipat yaitu kenaikan harga dan bunga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.