Sukses

Jeff Bezos Terhempas, Elon Musk Kini Jadi Orang Terkaya Sejagat

Elon Musk juga merupakan pemegang saham utama dan CEO SpaceX.

Liputan6.com, Jakarta Tahta sebagai orang terkaya di dunia tidak lagi dipegang Jeff Bezos. Miliarder Elon Musk akhirnya mengalahkan pendiri Amazon Jeff Bezos untuk menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia.

Melansir laman CNN, Jumat (8/1/2021), Bloomberg menyebutkan jika kesuksesan Elon Musk menggeser posisi Jeff Bezos dipicu lonjakan 6 persen saham Tesla (TSLA), yang mendorong nilai kepemilikan dan opsi saham sang CEO naik USD 10 miliar. Alhasil, kekayaan bersih pria ini bertambah menjadi sekitar USD 191 miliar.

Sementara saham Jeff Bezos di Amazon (AMZN) hanya naik kurang dari 2 persen sekitar USD 3 miliar, menempatkan kekayaan bersih di posisi USD 187 miliar. Adapun Bill Gates sekarang berada di urutan ketiga dengan kekayaan USD 132 miliar.

 

Musk juga merupakan pemegang saham utama dan CEO SpaceX, meskipun SpaceX dimiliki secara pribadi, jadi nilainya tidak berfluktuasi sebanyak nilai Tesla.

Saham Bezos di saham Amazon meningkat sebesar USD 75 miliar pada tahun 2020, menjadi USD 173,3 miliar. Ini merupakan peningkatan besar dalam penjualan yang didorong oleh pandemi Covid-19.Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan kepemilikan Musk di Tesla.

Nilai 170 juta saham Tesla yang dimiliki Ellon Musk meningkat USD 106 miliar selama tahun 2020, karena sahamnya melonjak 743 persen selama tahun ini.

Nilai dari opsi saham yang dia pegang pada awal tahun meningkat sebesar USD 14,2 miliar. Sedangkan opsi baru yang dia terima selama tahun tersebut sebagai bagian dari paket pembayarannya memiliki nilai USD 21,5 miliar pada akhir tahun.

Musk sebelumnya menggeser Gates untuk gelar orang terkaya kedua di dunia pada akhir November, tetapi nilai saham Tesla telah meningkat sebesar 45 persen sejak itu, mengangkat kekayaan bersih Musk sebesar USD 53 miliar selama beberapa bulan terakhir.

Tahun Baik

Saham Tesla memulai awal yang baik pada tahun 2021. Dengan naik lebih dari USD 90 per saham, atau 13 persen sejak awal tahun ini, termasuk kenaikan pada Kamis pagi.

Itu telah mengangkat kepemilikan dan opsi Musk Tesla sekitar USD 21 miliar tahun ini. Sementara itu, saham Amazon turun sedikit untuk tahun ini hingga Kamis sore.

Musk diketahui diatur untuk memenuhi syarat opsi membeli 16,9 juta saham Tesla lagi awal tahun ini, menurut pengajuan perusahaan. Opsi tersebut akan bernilai USD 12,3 miliar pada nilai saham saat ini, setelah memperhitungkan harga.

Sementara Bezos tidak memiliki opsi saham Amazon, hanya 53,2 juta saham yang dia miliki sebagai pendiri perusahaan. Dia akan memiliki lebih banyak jika dia tidak memberikan 19,7 juta saham kepada mantan istrinya, MacKenzie Scott, dalam perceraiannya.

Bezos juga telah menjual atau memberikan saham sebagai bagian dari sumbangan amalnya.  Sedangkan Musk tidak pernah memberikan saham Tesla kemanapun.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Melonjak

Sedikit beda, hingga kini Pelacak real-time Forbes masih menempatkan Bezos sebagai orang terkaya dunia, diikuti Ellon Musk. Meski usai Bezos kehilangan USD 4,3 miliar dalam nilai saham Amazon (AMZN).

Meskipun pasar saham AS meningkat, pada Rabu, saham Big Tech, termasuk Amazon, justru jatuh di tengah kekhawatiran bahwa kendali Demokrat terhadap Senat dapat berarti pengawasan dan regulasi yang lebih besar pada industri tersebut.

Di sisi lain, keuntungan lain dalam saham Tesla (TSLA) mengangkat kekayaan bersih Musk sebesar USD 4,1 miliar menjadi USD 165,4 miliar, menurut perhitungan Forbes.

Tetapi Forbes tampaknya tidak memberikan kredit kepada Musk untuk nilai opsi yang diterimanya pada tahun 2020 untuk membeli 33,6 juta saham Tesla tambahan.

Bezos bukan satu-satunya yang dilampaui Musk. ExxonMobil (XOM), perusahaan minyak paling berharga di Amerika Serikat, pada Kamis siang memiliki nilai pasar di bawah USD 191 miliar.

Jadi Musk, dengan perusahaan mobil listriknya Tesla, untuk saat ini setidaknya bernilai lebih dari perusahaan minyak terbesar di Amerika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.