Sukses

Berencana IPO, Bukalapak Tengah Susun Infrastruktur

Pertumbuhan EBITDA Bukalapak sejak November 2018 hingga November 2020 sebesar 80 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air gencar dikabarkan sedang mempersiapkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau menjalankan aksi initial public offering (IPO). Bukalapak yang sudah berada di bisnis digital selama 11 tahun pun tidak menutup kemungkinan akan melakukan IPO.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.

"IPO merupakan salah satu opsi untuk bisa mendapatkan pendanaan secara umum, dan biasanya perusahaan-perusahaan teknologi di masa tertentu juga ingin IPO. Bagi kami opsi itu terbuka, dan kami selalu menyiapkan infrastrukturnya," ungkap Rachmat dalam acara Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021 pada Rabu (6/1/2020).

Kendati demikian, Rachmat enggan menargetkan waktu bagi Bukalapak untuk IPO. Sampai waktu itu tiba, katanya, Bukalapak akan terus melakukan persiapan.

"Kami saat ini juga sudah mendapatkan investor kelas dunia, jadi kami akan memperkuat tata kelola, dan mempersiapkan berbagai hal," tuturnya.

Bisnis Bukalapak sendiri terus mengalami pertumbuhan. Layanan e-commerce itu sejak 2018 hingga 2020 diklaim telah tumbuh 200 persen. Pertumbuhan EBITDA sejak November 2018 hingga November 2020 sebesar 80 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Startup Lain

Selain Bukalapak, startup lain yang dilaporkan tertarik untuk melakukan IPO adalah Gojek dan Tokopedia. Bahkan hasil penggabungan kedua perusahaan dilaporkan akan melakukan IPO di pasar Amerika Serikat dan Indonesia.

Menurut sumber Bloomberg, kedua perusahaan telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing (due diligence). Keduanya melihat potensi sinergi dan ingin menyelesaikan kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.

Rencana kedua perusahaan mencatatkan saham di AS dinilai akan memberikan alternatif kepada investor global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bukalapak adalah salah satu platform belanja online di Indonesia yang menjual beragam produk kebutuhan masayrakat.

    Bukalapak

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Startup adalah perusahaan rintisan yang didukung oleh layanan digital.

    Startup