Sukses

Harga Emas Bakal Balik ke Level Rp 1 Juta per Gram? Simak Prediksinya

Harga emas akan terus mengalami penguatan di kuartal I-2021.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas akan terus mengalami penguatan di kuartal I-2021. Besaran kenaikan harga logam mulia sendiri diyakini mencapai Rp 994.276 per gram atau USD2.045 per troy ounce (toz).

"Kemungkinan harga emas di kuartal-I ini terus naik. Nilainya di atas USD 2.000 per toz hingga USD 2.045 per troy ounce atau Rp994.276 lah," tuturnya saat dikonfirmasi Merdeka.com, Rabu (6/7).

Ibrahim mengatakan, kenaikan harga emas di kuartal awal tahun ini dipicu akan dilantiknya Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden yang menggantikan Donald Trump. Mengingat fokus Biden ialah melakukan perbaikan ekonomi Amerika yang terdampak parah pandemi Covid-19.

"Sehingga stimulus besar-besaran diharapkan masih akan berlanjut. Dan di tengah situasi mencari kepastian ini orang akan masih memilih investasi emas," terangnya.

Kendati demikian, keperkasaan harga emas diyakini hanya bersifat sementara. Menyusul telah terdistribusinya vaksin Covid-19 di sejumlah negara.

Alhasil, harga emas di kuartal berikutnya diperkirakan akan mencapai titik terendahnya di angka USD 1.740 per troy ounce. Namun secara keseluruhan, dengan adanya fluktuasi harga emas, di akhir tahun akan berada di level USD 1.600-an per troy ounce, sehingga emas akan kesulitan untuk kembali menembus level Rp1 juta.

"Angka ini sangat wajar karena 1.600 ini muncul dari fluktuasi harga emas di awal tahun dan mulai kembali turun setelah kuartal I-2021 terdistribusinya vaksin di sejumlah negara. Jadi, peluang untuk ke angka Rp1 juta untuk emas agak sulit," ucap dia mengakhiri.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 6.000 per Gram pada 6 Januari 2021

Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 6.000 menjadi Rp 981.000 per gram pada Rabu 6 Januari 2021. Sebelumnya, harga emas Antam dibanderol Rp 975.000 per gram.

Demikian pula, harga buyback emas Antam naik Rp 7.000 menjadi Rp 873 ribu per gram. Harga emas buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 873 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.160.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.680.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.29 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 540.500

* Pecahan 1 gram Rp 981.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.902.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.828.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.680.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.305.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.137.000

* Pecahan 50 gram Rp 46.195.000

* Pecahan 100 gram Rp 92.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 230.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 460.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 912.600.000.

3 dari 3 halaman

Harga Emas Catat Rekor Tertinggi Selama 2 Bulan

Harga emas mencapai level tertinggi dua bulan pada hari Selasa. Ini didukung oleh melemahnya dolar dan meningkatnya kekhawatiran tentang COVID-19 karena investor menunggu hasil pemilihan putaran kedua Senat AS di Georgia yang dapat memengaruhi prospek untuk lebih banyak stimulus fiskal.

Dikutip dari CNBC, Rabu (6/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.950,34 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 November, di USD 1.952,36. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.952,50.

“Dengan lebih banyak risiko yang terkait dengan virus, jangka pendek, kami melihat orang-orang memindahkan uang ke tempat berlindung yang aman,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.

Dia menambahkan bahwa pelemahan dolar telah menjadi salah satu pendukung utama untuk emas dalam beberapa hari pertama tahun 2021.

Inggris melakukan lockdown nasional baru di tengah meningkatnya kasus COVID-19, sementara New York menemukan kasus pertama dari varian virus corona yang lebih menular.

Indeks dolar melemah mendekati posisi terendah April 2018, menjadikan emas sebagai taruhan yang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Tetapi kehati-hatian berlaku karena investor menunggu hasil dari sepasang pemilihan putaran kedua di Georgia karena kendali Senat AS - dan dengan kemampuan untuk memblokir atau memajukan agenda Presiden terpilih Demokrat Joe Biden - ada dalam pemungutan suara.

“Tidak ada satu bank sentral pun yang berbicara tentang menaikkan suku bunga di seluruh dunia. Jadi itu akan mempertahankan tawaran harga emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Banyak investor melihat emas batangan yang tidak memberikan hasil sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang mereka khawatirkan dapat terjadi akibat langkah-langkah stimulus yang besar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.