Sukses

Top 3: Kemendag Jamin Harga Tahu dan Tempe Terkendali

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 4 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Keanggotaan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Dimas Hermandiyansyah mencatat adanya kenaikan harga tempe dan tahu hingga 20 persen. Kenaikan ini terjadi merata di pasar tradisional wilayah Jabodetabek.

Namun Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan koordinasi dengan importir kedelai, sehingga pengrajin dan masyarakat tidak perlu khawatir harga tempe dan tahu melonjak drastis.

Artikel mengenai kenaikan harga tahu dan tempe ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 4 Januari 2021:

1. Stok Kedelai Aman, Kemendag Jamin Harga Tahu dan Tempe Terkendali

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan koordinasi dengan importir kedelai, sehingga pengrajin dan masyarakat tidak perlu khawatir harga tempe dan tahu melonjak drastis.

“Kemendag terus mendorong dan berkomunikasi dengan para importir terkait stok kedelai. Yang pasti langkah kita melalui berbagai stakeholder dan pengrajin untuk tetap berproduksi,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto kepada Liputan6.com.

Dirinya menjelaskan adanya kenaikkan tersebut diakibatkan lonjakan permintaan kedelai dari Tiongkok kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia. Pada Desember 2020 permintaan kedelai Tiongkok naik 2 kali lipat, yaitu dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sandiaga Uno Diminta Fokus Siapkan Infrastruktur Pariwisata Sesuai Kebiasaan Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru yaitu Sandiaga Uno diminta untuk fokus menyiapkan infrastruktur pariwisata nasional sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru. Hal itu harus diutamakan jika dibandingkan dengan promosi destinasi wisata nasional.

"Tolong Pak sandi jangan promosi wisata. Ini (seharusnya) menyiapkan infrastruktur (pariwisata)," kata Ekonom Senior Indef Faisal Basri dalam Economic Outlook KAHMI Preneur 2021 secara virtual.

Faisal menyebut, saat ini Indonesia tengah mengalami masa krisis kesehatan. Sebagai bagian dari pemerintah, seharusnya Sandiaga bisa memberikan perhatian kepada sektor pariwisata UMKM.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Ekonom Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Tengah Berada di Tanjakan Curam

Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, ada penambahan 6.877 orang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 pada Minggu (3/1/2021). Sehingga, total akumulatifnya di Indonesia sampai saat ini ada 765.350 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri mengatakan rata-rata jumlah kasus baru yang dilaporkan tembus di angka 7 ribu. Padahal Indonesia belum mengalami penyebaran virus gelombang kedua.

"Indonesia saat ini sedang berada di tanjakan curam. Ini belum masuk gelombang 2 sekalipun gelombang satu pun belum mencapai puncaknya," kata Faisal.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.