Sukses

Yuk Mulai Investasi di 2021, Ini Strateginya

Pertama kali yang harus dijalankan saat akan melakukan investasi baik saham, obligasi atau reksa dana adalah memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah, ekonom dan juga pengusaha yakin bahwa ekonomi 2021 akan lebih baik jika dibandingkan dengan 2020. Maka banyak financial planner yang menyarankan untuk memulai investasi di 2021.   

Tentu saja, selain memberikan keuntungan untuk diri sendiri, investasi juga ikut membantu pemulihan ekonomi nasional. Investasi yang kamu lakukan di 2021 nantinya secara tidak langsung juga bisa membawa dampak bagi pemulihan ekonomi negara.

Dikutip dari Swara, Jumat (1/1/2021), simak strategi investasi 2021 yang bisa dijalankan: 

Cari perusahaan yang terpercaya

Pertama kali yang harus dijalankan saat akan melakukan investasi baik saham, obligasi atau reksa dana adalah memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik. Perusahaan macam ini tetap bisa menghasilkan keuntungan.

Untuk itu, kamu perlu memantau secara berkala perkembangan perusahaan tempat kamu berinvestasi. Ingat, perusahana yang baik merupakan perusahaan yang sudah mengantongi izin dari otoritas. Jangan sampai menaruh uangmu di perusahaan yang tidak berizin.

Kenali strategi perusahaan

Saat akan melakukan investasi, kamu perlu mengenal perusahaan yang ingin diinvestasikan, bahkan sampai ke strategi dari perusahaan tersebut. Setiap perusahaan pasti melakukan penyesuaian strategi untuk bisa beradaptasi dengan kondisi pasar. Strategi inilah yang perlu menjadi bahan pertimbanganmu.

Strategi yang tepat bisa membantu perusahaan untuk mempertahankan pendapatan yang positif. Tidak hanya itu, strategi itu juga akan menentukan apakah suatu perusahaan mampu bertahan, bahkan di masa-masa krisis.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waktu yang Tepat

Sebagian orang yang belum berpengalaman dalam hal investasi biasanya melakukan kekeliruan dalam waktu yang tepat untuk menaruh uang. Ketika kondisi krisis, valuasi saham atau reksa dana akan mengalami penurunan. Kondisi ini justru menjadi saat yang tepat untuk berinvestasi.

Jangan terburu-buru untuk menjual kembali ketika melihat adanya penurunan. Sebaliknya, masa-masa krisis dengan penurunan harga saham seperti ini justru memberikan peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa depan.

Diversifikasi produk investasi 

Diversifikasi saham merupakan salah satu strategi investasi yang selalu ditekankan, bahkan sebelum masa pandemi. Adanya diversifikasi memungkinkan kamu untuk memperkecil risiko investasi.

Ketika kamu hanya menginvestasikan seluruh danamu di satu instrumen invedtasi, kamu bisa mengalami kerugian besar apabila instrumen tersebut mengalami kemunduran atau kerugian.

Akan tetapi, kalau kamu mendistribusikan dana investasi ke lebih dari satu instrumen, kerugian salah satu instrumen saja tidak akan memberikan dampak yang terlalu besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.