Sukses

Surveyor Indonesia Dukung Penjajakan Bisnis Indonesia-Arab Saudi

PT Surveyor Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) untuk membuka peluang peningkatan kerjasama bisnis

 

Liputan6.com, Jakarta PT Surveyor Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Saudi Indonesian Business Council (SIBC), KBRI Riyadh, biznIDs menyelenggarakan rangkaian kegiatan forum bisnis virtual ISABC BUSINESS FORUM & BUSINESS MATCHING 2020.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan mendorong terciptanya peluang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Kegiatan yang bertajuk “Mengambil Peluang Ekspor ke Timur Tengah di Masa Pandemi" ini turut dihadiri oleh President of ISABC, Muhammad Hasan Gaido, Secretary General of ISABC, Ali Said Badeges, Vice Chairman of SIBC, Mohammed Bin Siddiq, First Secretary of Ambassador of the Kingdom of Saudi Arabia for The Republic of Indonesia, Sulaiman Alsufayan, Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Arief Hidayat, Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Merry Maryati, dan Ketua Komite ISABC Business Forum & Business Matching 2020, Muhammad Budi Negoro.

ISABC BUSINESS FORUM & BUSINESS MATCHING 2020 adalah inisiasi untuk meningkatkan kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Arab Saudi untuk membuka peluang bisnis terutama dalam bidang ekspor dari Indonesia ke Arab Saudi. Selain pertemuan bisnis, terdapat juga forum bisnis yang bertujuan untuk menginisiasi diskusi terkait potensi bisnis antar negara.

Surveyor Indonesia sebagai salah satu pendukung acara, turut berbagi pandangan tentang Peran Testing, Inspection, Certification (TIC) dalam Peningkatan Mutu/Kualitas dan Perdagangan Global, serta layanan jasa TIC terintegrasi melalui paparan yang disampaikan oleh Kepala Sektor Bisnis Infrastruktrur Surveyor Indonesia, Haris Widodo.

”Sejak 2016 hingga 2019, ekspor Indonesia ke Arab Saudi terus tumbuh secara fluktuatif, dengan komoditas utamanya terdiri dari produk otomotif, perikanan, kelapa sawit dan produk turunan, kayu, karet, dan kertas," kata Haris dalam keterangannya, Kamis (31/12/2020).

Dia melanjutkan, dalam rangka mendukung ekspor, diperlukan peningkatan mutu/kualitas, serta memastikan produk telah memenuhi standar dan regulasi teknis yang berlaku baik di tingkat nasional, maupun internasional. Oleh sebab itu, diperlukan jasa TIC yang memberikan solusi, melindungi reputasi, mengendalikan biaya dan risiko, memfasilitasi perdagangan, serta membuka akses pada pasar global.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Komersial II, Darwin Abas menyatakan kesiapan Surveyor Indonesia menjawab tantangan dan berkolaborasi untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke pasar global, seperti Saudi Arabia.

“Tantangan seperti pemenuhan standar dan regulasi, jaminan mutu/kualitas dan kuantitas produk, pemilihan rekanan atau mitra yang tepat, serta transparansi rantai pasok global, Surveyor Indonesia sebagai BUMN penyedia jasa TIC siap berkolaborasi bersama untuk meningkatkan peluang pasar Indonesia di dunia,” tegas Darwin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluang Besar

Terkait peningkatan peluang ekonomi tersebut, First Secretary of Ambassador of The Kingdom of Saudi Arabia for The Republic of Indonesia, Alsufayan menyatakan besarnya peluang ekonomi antara Indonesia dan Saudi Arabia harus ditangkap dengan kerja keras utamanya melalui ekspor antar kedua negara.

“Upaya kedua negara dalam meningkatkan perekonomian sesuai dengan Visi Saudi 2030, salah satunya menciptakan banyak peluang investasi melalui peningkatan proporsi investasi asing langsung melalui proyek bersama dan meningkatkan peran sektor bisnis Saudi - Indonesia.” Tegas Alsufayan.

Senada dengan Alsufayan, President of ISABC, Hasan Gaido menekankan pentingnya momentum peningkatan ekonomi syari’ah di dunia, yang nantinya akan membuka peluang ekspor produk-produk halal.

“Terbukanya arus ekonomi syari’ah harus kita manfaatkan sebagai momentum terbukanya peluang halal products export. Selain juga menunjukkan kemampuan kita membaca kondisi bisnis dan tetap unggul walaupun masih berada di tengah pandemi,” ujar Hasan.

Sementara Vice Chairman of SIBC, Mohammed Bin Siddiq mengungkapkan bahwa pertemuan semacam ini sangat penting sebagai bentuk penguatan dialog dan kepercayaan antara pemilik bisnis dua negara.

“Dalam mempromosikan kepercayaan antar pemilik bisnis, terbuka pencarian mekanisme yang tepat untuk berbagi peluang komersial dan investasi, dan bekerja sama dalam kemitraan Saudi - Indonesia melalui investasi di berbagai bidang,” ungkap Siddiq.

Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Arief Hidayat dalam sambutannya menyatakan pesatnya peluang kerjasama ekonomi antar negara yang harus dioptimalkan.

“Peluang kerjasama ekonomi Indonesia dan Arab Saudi pesat. Apabila kedua potensi ini disatukan, saya yakin kita akan menemukan berbagai peluang kerjasama bisnis yang saling menguntungkan,” ujar Arief.

Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Merry Maryati mewakili Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menyampaikan harapan bersama untuk bisa terjalinnya hubungan pasar terbuka antara Indonesia dan Saudi Arabia.

“Kami berharap dengan semakin kuatnya hubungan antar bisnis dan pengusaha di kedua negara, hubungan pasar terbuka dapat terjalin, sebab Indonesia siap untuk mensuplai Arab Saudi dengan produk-produk hasil utama dalam negeri,” pungkas Merry.

Kegiatan pertemuan bisnis dan forum berlangsung selama setengah hari dihadiri oleh lebih dari seratus Perusahaan Indonesia dan Arab Saudi yang saling berdikusi dalam ruang-ruang virtual terpisah untuk menjalin kerjasama dan meningkatkan peluang pasar dan investasi antar dua negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.