Sukses

Tak Perlu Ragu, Begini Caranya Memulai Bisnis Hampir Tanpa Modal

Terdapa 3 cara alternatif yang bisa dilakukan seseorang untuk memulai bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak modal.

Liputan6.com, Jakarta Anda saat ini sedang bersemangat untuk memulai bisnis? Atau sedang terpesona dengan meluncurkan dan mengembangkan ide dari perusahaan sendiri.

Mungkin untuk bisa mewujudkan hal tersebut, beberapa orang siap untuk mengambil resiko, seperti meninggalkan pekerjaan dan kehilangan penghasilan untuk sementara waktu.

Tetapi ada satu rintangan logistik yang terkadang terlupakan, bahwa Anda mungkin tidak memiliki banyak dana untuk dikeluarkan untuk mengembangkan usaha impian tersebut.

Hal ini terkadang menjadi tahap di mana banyak orang akan menghentikan impian untuk mengembangkanusahannya, mengingat keterbatasan uang. Tetapi sebenarnya banyak cara untuk memulai sebuah bisnis, tanpa harus mengeluarkan banyak modal.

Berikut ini adalah 3 trik, bagiamana seseorang bisa memulai bisnisnya tanpa memerlukan banyak modal, seperti melansir Business Insider, Minggu (20/12/2020).

1. Kurangi Kebutuhan 

Pilihan pertama Anda, adalah coba untuk mengubah model bisnis yang mungkin membutuhkan hal-hal sebagai berikut:

- Lisensi/ Surat Izin Usaha

- Jumlah Persediaan yang banyak

- kantor

- karyawan

- Biaya operasional

Jadi misalnya, Anda sekarang ini sedang ingin membangun bisnis PT (personal trainers), maka pengeluaran modal untuk kebutuhan karyawan sebenarnya bisa dipangkas terlebih dahulu.

Jadi bisa dimulai dengan mengandalkan diri Anda sendiri sebagai satu-satunya karyawan di bisnis tersebut.

Dengan perkembangan teknologi sekarang, kecuali memang sangat membutuhkan kantor, bekerja dari rumah bisa menjadi alternatif untuk memulai sebuah bisnis.

Anda bahkan mungkin bisa menemukan sumber daya persediaan dari rumah yang mungkin tidak disadari sebelumnya. Dengan begitu pun Anda bisa memangkas produk yang mungkin terlalu mahal untuk diporduksi di awal.

Tetapi walaupun begitu, memang harus ada pengeluaran untuk urusan legalitas seperti, biaya perizinan dan hukum. Tetapi jika Anda sudah memangkas hal-hal yang lain, maka pengeluaran dana untuk legalitas pun akan terasa jauh lebih ringan, dibanding jika harus ditumpuk semua.

 

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Bootstrap

Pilihan kedua Anda adalah, untuk melakukan "pemanasan" terlebih dahulu dari usaha yang ingin dijalankan, daripada langsung mengincar skala mode bisnis lengkap. Banyak hal-hal dasar yang bisa dilakukan anda untuk memulai sebuah bisnis.

Misalnya bisa dimulai dengan membuat blog dan membuat suatu pelayanan unik. Hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus memerluka ruang lingkup yang terlalu besar, lalu anda juga bisa memulai untuk tidak menargetkan calon pembeli terlalu luas.

Karena dengan begitu bisnis Anda bisa mempunyai keunggulan awal. Lalu jika misalnya menjadikan diri sendiri sebagai pekerja di bisnis tersebut, makal lakukanlah hal tersebut.

Karena dengan begitu, Anda bisa memangkas biaya awal terbesar, yang biasanya datang dari mempekerjakan tenaga kerja.

Lalu jika misalnya bisnis yang dibangun sudah bisa merealisasikan pendapatan, mulailah investasikan penghasilan tersebut untuk membangun usaha anda sedikit demi sedikit.

3. Outsource

Pilihan terakhir yang bisa dicoba adalah, mendapatkan dana dari pihak luar (outsource). Sering terlupakan banyak orang, tetapi ketahuilah bahwa ada lusinan cara potensial untuk mengumpulkan modal, meskipun anda mungkin tidak memiliki segudang modal.Berikut ini adalah beberapa sumber potensi anda:

Teman dan Keluarga: Memang meminta pinjaman modal untuk orang-orang terdekat terkadang bisa menimbulkan rasa canggung dan riskanakan konflik.

Tetapi jika memang usaha dan intensi anda terhadap visi bisnis ini kuat, jangan pernah mengkesampingkan kemungkinan mendapatkan bantuan dari teman dan keluarga, meski harus mengumpulkan modal dari berbagai sumber.

Angel Investor: Angel Investor atau Investor Malaikat, adalah istilah dari para individu-individu kaya yang bersedia untuk mendukungsebuah ide bisnis dari tahap awal.

Biasanya sebagai imbalan dari pemberian modal tersebut adalah dengan membagikan porsi kepemilikanperusahaan anda ataupun saham. Jika misalnya Anda menemukan Angel Investor yang menjanjikan, maka pengorbanan tersbut mungkinbisa dipertimbangkan

Venture Capitalist: Venture Capitalist atau modal ventura, pada dasarnya hampir sama dengan cara kerja dari para Angel Investor. Tetapi bedanya, biasanya modal ventura mengincar kemitraanatau organisasi dan cenderungmencari bisnis yang sudah berjalan.

Crowdfunding: Ada alasan mengapa mencari dana dengan metode crowdfunding sangatlah populer. Pada dasarnya crowdfunding merupakan cara untuk mengumpulkan anggaran bisnis dari beberapa pemilik modal.

Di mana nantinya modal yang terkumpul akan menjadi anggaran untuk menunjang jalanya sebuah bisnis. Jadi jika memang visi bisnis Anda bagus, maka bisa berpotensi mengajak banyak pihak untuk berkontribusi.

Hibah dan Pinjaman Pemerintah: Biasanya banyak lembaga-lembaga badan pemerintahan yang siap menyediakan pinjaman untuk bisnis UMKM dengan bunga murah. Oleh karena itu jangan mengkesempinkan kemungkinantersebut.

Pinjaman Bank: Selalu bisa menjadi sebuah solusi bagi siapapun untuk meminjam dana kepada bank melalui jalur kredit. Tetapisatu hal yang perlu diingat saat memutuskan pilihan ini adalah dengan bersikap bijak atas pinjaman tersebut. Jadi pastikancatatan kredit anda sendiri bereputasi baik, sebelum memikirkan cara alternatif ini.

Reporter: Yoga Senjaya Putra

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.