Sukses

Setop Kebiasaan Buruk Ini Jika Ingin Sukses

Beberapa kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan untuk menuju sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengusaha muda yang bekerja sebagai penulis, investor, dan wirausahawan namun tidak mencapai potensi penuh. Mereka memiliki ide-ide hebat untuk startup dan dukungan finansial untuk mewujudkannya. Tetapi tidak sedikit yang tetap gagal.

Kebiasaan buruk seringkali luput dari perhatian. Sukses membutuhkan keterampilan teknis serta ketabahan, fokus, dan energi dalam jangka panjang. 

Sukses juga menuntut pengetahuan diri. Anda harus dapat melihat diri sendiri dan kebiasaan dengan jelas sehingga dapat mengubahnya sebelum hal itu menghalangi potensi diri.

Melansir dari laman entrepreneur, lihatlah kebiasaan buruk di bawah ini yang harus dihentikan untuk menuju sukses.

1. Perfeksionis

Ini adalah salah satu cara terburuk untuk menyabotase diri sendiri. Jika hidup dalam ketakutan melakukan tugas yang salah, Anda tidak akan bisa memulai. Stres karena menjadi sempurna akan membekukan kreativitas dan kegembiraan, membuat tugas lebih lama, lebih sulit, dan tidak menyenangkan. 

Izinkan diri sendiri untuk memaklumi bahwa tidak ada yang sempurma. Bekerjalah dengan kesadaran dari apa yang Anda lakukan. Kebesaran datang dari banyak kegagalan dan kesalahan.

2. Mudah terganggu

Menjelajah internet, menjawab panggilan, membalas dengan cepat saat sedang melakukan sesuatu, akan menjauhkan dari fokus yang intens. Jika terus-menerus menginterupsi diri sendiri, Anda tidak bisa ikut campur. Bisa saja membuat diri sia-sia sepanjang hari.  

Matikan gangguan, tutup pintu dan fokus untuk jangka waktu tertentu. Jika perlu menelepon, mengirim pesan, atau makan, berikan waktu istirahat untuk melakukannya. Dan kemudian disiplin untuk kembali ke tugas yang ada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Menunda pekerjaan

Kebanyakan orang berada dalam kondisi terbaiknya di awal hari, sebelum mereka mencapai kelelahan otak di sore dan malam hari. Jangan simpan tugas tersulit atau terpenting untuk "nanti". Anda tidak akan memiliki tenaga untuk melakukannya dengan benar.

Mengatasi tugas sulit di awal hari akan meningkatkan hasil kerja. Ini juga memungkinkan untuk bersantai nantinya. Anda akan tahu bahwa telah mencapai apa yang perlu dilakukan, dan tidak akan memikirkan apa pun sebelum berangkat hari itu.

4. Multitasking

Hanya karena berpikir pandai multitasking, bukan berarti itu cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking mengurangi jumlah memori jangka pendek yang disimpan dari tugas. Seiring waktu, ini juga mengurangi jumlah memori jangka panjang Anda.

Multitasking membuat kehilangan detail penting dan belajar lebih sedikit. Itu juga mengarah pada kesalahan. Lewati tindakan juggling dan fokuslah melakukan satu hal dengan baik.

3 dari 3 halaman

5. Duduk terlalu lama

Jika Anda sering menggunakan komputer sepanjang hari, akan membuat tubuh mengalami stres berat. Dalam posisi duduk, tulang belakang menjadi kurang fleksibel. Ini memberi ketegangan pada punggung bawah, bahu dan leher. Ini juga mengurangi aliran darah ke otak dan paru-paru yang merupakan pembangkit tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan terbaik saat ini dan di kemudian hari dalam hidup Anda.

Beristirahatlah setiap 20 hingga 30 menit. Regangkan punggung dan bahu saat bekerja, dan pertimbangkan untuk menerapkan yoga atau pilates rutin. Meregangkan dan memperkuat tubuh dapat membantu mencegah sindrom lorong karpal, kejang punggung, kelelahan, dan cedera.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.