Sukses

Per 10 November 2021, Pengusaha Kargo Wajib Lapor Daftar Muatan Kapal

Kemendag menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 92 Tahun 2020 tentang Perdagangan Antarpulau.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 92 Tahun 2020 tentang Perdagangan Antarpulau. Kebijakan ini merupakan revisi dari Permendag Nomor 29 Tahun 2017, dimana pelaku usaha angkutan kapal atau kargo ke depannya wajib melaporkan daftar muatan barang atau manifest kapal.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan, implementasi Permendag 92/2020 ini untuk sementara baru berlaku untuk angkutan kargo yang menyalurkan kebutuhan bahan pokok melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Adapun seluruh pengusaha kargo nantinya diwajibkan menyampaikan daftar muatan barang di kapalnya per 10 November 2021.

"Kewajiban menyampaikan daftar muatan ini baru berlaku untuk pemilik muatan yang memperdagangkan kebutuhan bahan pokok. Baik barang asal impor maupun yang ditujukan untuk ekspor, namun singgah di pelabuhan domestik dulu," kata Suhanto, Kamis (10/12/2020).

"Kewajiban ini juga baru berlaku untuk barang yang dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Tentunya nanti ini adalah masa transisi yang akan kami berlakukan penuh pada 10 November 2021," jelasnya.

Suhanto menyatakan, nantinya semua kapal angkuta barang dan seluruh pelabuhan di Indonesia wajib memasukan daftar barang yang akan dimuat untuk dilalulintaskan antar pulau.

"Dengan demikian, harapan kami, apabila nanti Permendag ini full berlaku, masa transisi selesai satu tahun ini, betul-betul pencatatan perdagangan antar pulau, semua komoditi yang di Indonesia betul-betul bisa punya big data," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Garuda Indonesia akan Buka Rute Kargo Denpasar - Hong Kong

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah gencar mengembangkan bisnis logistik di tengah pandemi Covid-19. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia akan membuka rute baru untuk pelayanan kargo dari Denpasar-Hong Kong.

"InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan buka penerbangan khusus kargo dari Denpasar ke Hong Kong,” kata dia dalam WOW Brand Festive Day, Rabu (4/11/2020).

Sebelumnya, Irfan menjelaskan Garuda Indonesia telah membuka rute kargo ekspor baru dari Indonesia Timur, yaitu rute Makassar-Singapura dan rute Manado-Narita Jepang.

"Kami buka rute baru dengan niatan sangat sederhana, untuk membawa hasil produk, khususnya ikan dari Indonesia Timur langsung ekspor. Tidak perlu lagi melalui Jakarta," kata dia.

Dibukanya rute tersebut, kata Irfan, disambut baik oleh komunitas nelayan hingga komunitas ekspor di kota-kota tersebut. Hal itu karena Garuda Indonesia menjanjikan sekaligus mengeksekuai untuk penerbangn langsung dari kota-kota tersebut menuju destinasi ekspor.

Ini tentu akan jauh lebih cepat, murah dan terjamin sampai.

“Jadi kita seminggu sekali dari Makassar ke Singapura, dari Manado ke Narita Tokyo,” ujar dia. 

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.