Sukses

1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pengusaha Optimis Ekonomi Cepat Pulih

Dunia usaha optimis percepatan pemulihan ekonomi nasional akan berjalan dengan baik, lantaran sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia usaha optimis percepatan pemulihan ekonomi nasional akan berjalan dengan baik, lantaran sudah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac di Indonesia pada 6 Desember 2020.

"Ditengah kegelisahan dan kekhawatiran pelaku usaha ada secercah harapan dimana tadi malam vaksin covid 19 telah tiba ditanah air sebanyak 1,2 juta dosis dari Tiongkok buatan Sinovac dan akan menyusul 15 juta vaksin," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang, Senin (7/12/2020).

Menurutnya, dengan adanya vaksin ini pemerintah akan mempersiapkan program vaksinasi secara nasional bertahap setelah melalui tahapan dan prosedur BPOM.

Selain itu, tibanya vaksin covid 19 pengusaha merasa lega dan optimis akan percepatan pemuilihan ekonomi nasional. Akhir akhir ini psikologi pelaklu usaha sudah sangat terganggu melihat jumlah yang terkapar semakin tinggi.

"Namun dengan datangnya vaksin covid-19 ditanah air ada keyakinan dan kepercayaan bahwa tahun depan ekonomi kita perlahan akan mulai menggeliat dan tumbuh positif," ujarnya.

Tidak hanya itu, psikologi masyarakat akan pulih kembali tidak merasa ketakutan keluar rumah dalam melaksanakan berbagai aktivitasnya, serta kelas menengah kita yang selama ini menyimpan uangnya akan mulai berinvestasi dan berbelanja yang akan meningkatkan daya beli atau konsumsi rumah tangga.

"Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan vaksinasi covid-19 untuk keselamatan dan kesehatan kita semua serta masa depan ekonomi kita," katanya.

Dengan suksesnya Vaksinasi ini tentu akan meningkatkan kepercayaan pasar dan investor untuk segera masuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sehingga para karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan dapat bekerja kembali dan yang menganggur juga memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan.

Hampir 9 bulan ekonomi kita terpuruk dan stagnan  yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun derastis, pengusaha terpaksa melakukan PHK bahkan banyak UMKM yang bertumbangan.

Demikian Sarman mengajak kepada para pengusaha yang memiliki kemampuan agar dapat mensukses program vaksinasi secara mandiri, bahkan melalui program CSR dapat membantu masyarakat disekitarnya untuk vaksin covid-19 secara mandiri sehingga program pemerintah ini dapat lebih cepat dan merata.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1,2 Juta Vaksin Corona Covid-19 Sinovac Hadir di Indonesia, Ini Kata Bos BI

Untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca covid-19, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan satu prasyarat utama, yakni ketersediaan vaksin covid-19.

Perry menjelaskan, bahwa yang menjadi cikal dari krisis kali ini adalah virus corona covid-19. Sehingga untuk mengakselerasi pemulihan di berbagai sektor yang terimbas, caranya adalah dengan vaksinasi.

"Alhamdulillah pemerintah sudah memesan dan sudah mulai akan melakukan vaksinasi dalam waktu dekat," dia dalam BIRAMA - Outlook Ekonomi Moneter dan Keuangan Digital 2021, Senin (7/12/2020).

Dalam hal ini, Perry mengatakan, BI juga ikut mendanai vaksin Covid-19 melalui sebagian dana burden sharing atau berbagi beban APBN 2020 dengan pemerintah.

Selain itu, Perry menjelaskan lima kebijakan lainnya untuk mendongkrak pemulihan ekonomi nasional antara lain, pembukaan sektor produktif dan aman.

Lalu, percepatan realisasi stimulus fiskal, peningkatan kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial. Serta, digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM. 

3 dari 3 halaman

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.