7 Bandara yang Dibangun dan Dikelola Kemenhub di Daerah Terpencil

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah memprioritaskan pembangunan bandara-bandara baru di wilayah 3T (Tertinggal, Terpencil, Terluar, Perbatasan).

“Ini adalah upaya Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Salah satunya dengan fokus membangun bandara-bandara yang ada di daerah 3T,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati dalam kanal Youtube Kemenhub, Selasa (1/12/2020).

Tak tanggung-tanggung, terdapat 7 bandara baru yang dibangun dan dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Dimana sajakah bandara-bandara itu dibangun? Berikut daftarnya:

1. Bandara Buntu Kunik di Toraja, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Tujuan pembangunan bandara Toraja ini adalah untuk mendorong pariwisata yang ada di daerah tersebut. Dimana banyak peninggalan budaya yang masih kental dengan nuansa aslinya.

2. Bandara Haji Muhammad Sidik di Muara Teweh, Kalimantan Tengah

Bandara ini memiliki manfaat utama untuk konektivitas penumpang dan juga kargo. Selain itu, pengadaan bandara ini juga sejalan dengan pembangunan lumbung pangan atau food estate yang ada di Kalimantan.

3. Bandara Tambelan di Bintan, Kepulauan Riau

Bandara ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapore. Selain untuk meningkatkan konektivitas, bandara ini juga berfungsi untuk meningkatkan akses pariwisata.

4. Bandara Siau di Kepulauan Siau, Sulawesi Utara

Bandara ini ada di ujung utara Indonesia. Fungsinya adalah untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi dan juga dukungan daerah rawan bencana. Dimaksudkan, agar bantuan logistik dapat segera tersampaikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: