Sukses

Top 3: Pesan Susi Pudjiastuti soal Ekspor Benih Lobster

Simak rangkuman 3 berita paling dicari. Salah satunya tentang pesan Susi Pudjiastuti soal ekspor benih lobster.

Liputan6.com, Jakarta - Ekspor benih lobster kembali hangat dibicarakan beberapa hari terakhir. Hal ini menyusul ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait dengan ekspor komoditas perikanan tersebut.

Jauh sebelum itu, ekspor benih lobster memang menuai polemik. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun kerap bersuara mengenai ekspor benih lobster ini di sosial media, seperti Twitter dan Instagram. Sekarang, pendapat-pendapat itu kembali mencuat lantaran apa yang selama ini diwanti-wanti oleh Susi terjawab sudah.

Seperti salah satu video yang diunggah Susi pada Februari 2019 lalu, “Ini kipas kematian untuk keberadaan lobster di Indonesia,” ujar Susi seperti dikutip, Sabtu (28/11/2020).

Artikel tentang pesan Susi Pudjiastuti soal ekspor benih lobster pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Minggu (29/11/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Pesan Menohok Susi Pudjiastuti: Kipas Kematian Lobster di Indonesia

Di tengah pemberitaan tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo terkait kasus suap ekspor benih lobster atau benur, nama Susi Pudjiastuti turut jadi sorotan.

Hal ini lantaran Susi merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang menolak ekspor benih lobster. Pada masa jabatannya (kabinet kerja 2014-2019), Susi melarang penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan dari spesies atau genus tertentu, yang dalam keadaan bertelur dan dalam ukuran tertentu.

Pelarangan itu diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/2015. Spesies atau genus yang dilarang adalah lobster Panulirus spp., kepiting Scylla spp., dan rajungan dari Portunus pelagicus spp.

Baca berita selengkapnya di sini

3 dari 5 halaman

2. Bonus Demografi, 60 Persen Tenaga Kerja Indonesia Bakal Berpendidikan SMA ke Atas

Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada periode 2020-2030. Pada periode tersebut Struktur Penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda produktif berusia 20- 39 tahun.

“Sehingga satu dekade ke depan menjadi penentuan kita untuk bisa memanfaatkan peluang besar yang hanya bisa terjadi sekali ini,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam diskusi virtual, Sabtu (28/11/2020).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Agustus 2020 ada sekitar 138 juta Angkatan kerja, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.

Baca berita selengkapnya di sini

4 dari 5 halaman

3. Bukan Susi Pudjiastuti, Ini Sosok yang Dinilai Nelayan Cocok Gantikan Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP, Edhy Prabowo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap perizinan pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020 oleh KPK.

Sehubungan dengan hal tersebut, [Edhy Prabowo]((4418665 "") memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pengunduran diri Edhy Prabowo ini rupanya menjadi persoalan lain bagi nelayan. Pasalnya, Edhy Prabowo selama ini telah mendapat ruang di hati sebagian nelayan karena sikapnya yang humble dan mau membaur.

Baca berita selengkapnya di sini

5 dari 5 halaman

Infografis Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.