Sukses

BPH Migas Resmikan secara Serentak 15 SPBU BBM 1 Harga di Manokwari

BPH Migas menargetkan 83 SPBU 1 Harga yang bakal beroperasi 2020. Sedangkan sampai 2024 ada 500 lokasi BBM 1 harga di lokasi 3T.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan secara bersamaan 15 penyalur baru guna mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga. Peresmian tersebut dilangsungkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari pada Selasa 24 November 2020.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menjelaskan, peresmian ini untuk mengejar target tahunan yang dicanangkan, yakni sebanyak 83 SPBU 1 Harga yang bakal beroperasi 2020. Dimulai 2017 lalu, sudah ada ratusan SPBU 1 Harga diresmikan, tepatnya sudah 209 SPBU termasuk dengan 15 SPBU yang diresmikan pada hari ini.

"Untuk tahun ini sudah diresmikan 39, masih kurang 44 SPBU lagi. Kita punya program sampai 2024 ada 500 lokasi BBM 1 harga di lokasi 3T kita wujudkan”, kata Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).

Dengan bertambahnya titik BBM 1 harga maka bakal ada pertumbuhan ekonomi yang timbul. Karena beban masyarakat dalam biaya BBM bisa lebih kecil. Selain itu, paling penting adalah keadilan sosial berbasis dalam keadilan energi terutama di wilayah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar.

"Kita balik filosofinya, dimulai dari keadilan untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi, sehingga tidak hanya di pusat-pusat kota, tetapi pinggiran juga tumbuh . Dengan demikian secara otomatis pemerataan juga terselenggara sampai ke pinggiran dan pedalaman, ini bagian dari konsep nawacita presiden di bidang energi”, ujar Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membantu Masyarakat

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani menuturkan bertambahnya penyalur BBM 1 harga diwilayahnya akan sangat membantu masyarakat. Pasalnya, selama ini harga yang harus dibayar untuk masyarakat untuk BBM terhitung tidak murah. Misalnya 1 liter solar yang memiliki harga Rp 5.150 bisa menjadi Rp. 30-40 ribu, sehingga adanya program ini, harganya bisa sama dengan wilayah Jawa.

"Kami apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas nama provinsi Papua Barat dan masyarakat atas BBM 1 harga yang hari ini dipusatkan di Manokwari dan juga kita harapkan peresmian BBM 1 harga meningkatkan pelayanan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita”, sebut Lakotani.

Papua Barat menjadi salah satu provinsi prioritas program ini. Sejak tahun 2017-2019, sudah ada sebanyak 11 Lembaga Penyalur BBM 1 harga, dan hari ini bertambah 4. Tahun 2020-2024, Provinsi Papua Barat memperoleh Alokasi penambahan sebanyak 31 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.