Sukses

Hingga Pekan Ketiga November, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 17,42 Triliun

PTPP mengantongi perolehan kontrak baru sebesar Rp 17,42 triliun sampai dengan pekan ketiga November 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk telah mengantongi perolehan kontrak baru sebesar Rp 17,42 triliun sampai dengan pekan ketiga November 2020.

Proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan pekan ketiga November 2020 antara lain Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 sebesar Rp 3,23 triliun, RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, SPAM Pekanbaru-Kampar sebesar Rp 1,26 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp1,17 triliun.

Kemudian Sirkuit Mandalika sebesar Rp 817 miliar, Sport Centre Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp 660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp 412 miliar, Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp 304 miliar dan sebagainya.

“Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 7,42 triliun sampai dengan pekan ketiga November2020," kata Direktur Utama Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/11/2020).

"Pekan lalu, Perseroan telah melakukan penandatanganan proyek-proyek baru yang berhasil diraih oleh Perseroan, yaitu penandatanganan pembangunan Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 sebesar Rp3,23 triliun dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp 304 miliar," lanjut dia.

Sampai dengan minggu ketiga November 2020, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Gedung sebesar 26,18 persen, Industri sebesar 22,98 persen, Oil & Gas sebesar 15,32 persen, Jalan & Jembatan sebesar 14,10 persen, Irigasi sebesar 9,73 persen, Power Plant sebesar 6,47 persen, Dam sebesar 2,36 persen, Airport sebesar 2,09 persen dan Railway sebesar 0,78 persen.

"Perseroan masih terus mengejar perolahan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Novel.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PT PP Dapat Kontrak Bangun Smelter Milik CNI Senilai Rp 3,22 Triliun

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) akan membangun pabrik peleburan (smelter) feronikel jalur produksi 2 dan jalur produksi 5-6 Block Lapaopao di Provinsi Sulawesi Tenggara. Smelter yang dibangun oleh PT PP ini milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Jakarta.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, perseroan sangat menyambut baik kerja sama ini dan mendukung penuh pembangunan smelter Feronikel PT CNI. Ini merupakan kerja sama lanjutan setelah sebelumnya PP PP juga telah mengerjakan pembangunan smelter fase 1.

"Setelah sukses dipercaya mengerjakan Fase 1 untuk Jalur Produksi 1 bersama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI), Perseroan kembali diberikan kepercayaan oleh CNI selaku owner untuk mengerjakan pembangunan Smelter Feronikel Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Fase 4 (Jalur Produksi 5 dan 6)," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Novel mengatakan, proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,01 Triliun untuk pekerjaan Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Rp 2,21 Triliun untuk pekerjaan Fase 4 (Jalur Produksi 5-6). Sehingga total kontrak yang didapat perseroan capai Rp 3,22 triliun.

Nantinya pembangunan Pabrik Peleburan (Smelter) akan berlokasi di Feronikel berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Perseroan pun berkomitmen menyelesaikan masa pelaksanaan pekerjaan selama 26 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 2 dan 34 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 5-6.

Adapun ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh Perseroan, antara lain: pekerjaan Persiapan, pekerjaan Sipil (pondasi, steel structure, access road inside plant, dan bangunan pendukung), pekerjaan BOP Mechanical (water treatment plant, pompa, dan comprehensive pipelines), serta pekerjaan BOP Electrical (substation 150 kV, transmisi 150 kV, EDG).

"Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh Perseroan, kami yakin dapat menyelesaikan perkerjaan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan dengan kualitas terbaik," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.