Sukses

Berbagai Tantangan Indonesia dalam Menata Transportasi di Perkotaan

Perlu melakukan perencanaan transportasi yang memiliki konsep berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans Agus Andrianto menyebutkan beberapa hal yang bisa menyukseskan perencanaan dan operasional transportasi khususnya di perkotaan.

Hal pertama apabila ada keterlibatan peran serta masyarakat selaku pengguna jasa transportasi. Kemudian didukung komitmen operator dalam menyediakan jasa transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

Serta peran serta pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam menegakkan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.

"Seiring dengan Perkembangan dan pembangunan kota yang menyebabkan pemekaran kota yang tidak terkendali, memaksa kepada operator transportasi harus mempersiapkan angkutan pengumpan/feeder yang mumpuni, baik serta mempunyai kepastian pelayanan," kata Agus, Rabu (18/11/2020).

Selain itu, kesiapan Parking Ride dan halte yang berorientasi pada tempat Transit merupakan salah satu hal mutlak yang harus dilaksanakan.

Tak hanya itu, Agus mengatakan pengadaan Bus Rapit Transit (BRT) ataupun Layanan lain yang Berbasiskan kepada BTS (Buy The Service) merupakan pilihan terbaik yang ada pada saat ini.

"Karena dengan sistem ini operator bisa lebih total dalam melakukan pelayanan, apalagi sedang dalam masa pendemi seperti ini," ujarnya.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah di Indonesia

Menurutnya Indonesia adalah salah satu contoh negara berkembang yang mengalami permasalahan transportasi.Salah satunya kemacetan di beberapa kota Besar di Indonesia, sehingga juga berimbas di kota sekitarnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu melakukan perencanaan transportasi yang memiliki konsep berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

"Namun segala strategi ini dapat berhasil apabila ada komitmen kuat dari penyelenggara pemerintahan dan kesadaran masyarakatnya," katanya.

Dia menegaskan, perencanaan dapat dimulai dengan melakukan langkah-langkah yang telah dilakukan negara maju dalam mengatasi permasalahan transportasi.

Itu antara lain seperti yang sudah disebutkan di atas yakni pengembangan Konsep BRT atau penyelenggaraan transportasi massal lainnya termasuk feeder.

"Semuanya itu butuh keseriusan pemerintah dalam melakukan supporting baik itu dalam Operasional maupun Regulasinya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.