Sukses

Intip Kunci Sukses Kembangkan Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 begitu memukul kelangsungan usaha di berbagai sektor, termasuk di bidang kuliner.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 begitu memukul kelangsungan usaha di berbagai sektor, terutama di bidang food and beverage (F&B). Menyusul diberlakukannya berbagai kebijakan pembatasan interaksi orang di luar rumah hingga jam operasional penjualan yang membuat bisnis di sektor kuliner terpuruk.

Namun, ada beberapa pengusaha di sektor kuliner yang justru mampu mengembangkan usaha dengan pembukaan beberapa gerai baru di portofolio bisnisnya.

Salah satunya, Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono, yang sukses melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke luar negeri.

Dikatakan Hendy, cara untuk mengembangkan usaha di masa kedaruratan ini tak cukup hanya dengan inovasi dan kreativitas semata. Justru, pelaku usaha dituntut untuk mampu berkolaborasi dan bersinergi guna memperkuat bisnis agar mampu berekspansi.

"Rencana untuk membuka cabang di negara India bisa terlaksana pada Desember 2020 ini. Sekarang masih tahap persiapan training bagi karyawan di sana. Jadi, memang salah satu cara agar bisa bertahan dan mengembangkan bisnis di tengah pandemi ini. Selain inovasi dan kreatif, adalah sinergi dan kolaborasi," ujar dia dalam webinar BNPB bertema Geliat Pengusaha Lokal Untuk Menembus Pasar Global Dalam Transisi Era Pandemi, Selasa (17/11).

Dijelaskan Hendy, kolaborasi dan sinergi menjadi salah satu cara efektif agar bisnisnya bisa bertahan. Sebab, dalam situasi penuh ketidakpastian akibat pandemi ini perlu keterlibatan pihak lain untuk menguasai pasar.

"Sepeti kita berkolaborasi dengan menggandeng konten kreator untuk pengembangan bisnis. Sehingga lokal brand bisa eksis di luar negeri," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi dan Sinergi

Selain itu, kolaborasi dan sinergi juga menjadi sarana untuk saling bertukar informasi terkait kondisi pasar yang sangat dinamis, sehingga baik bagi arah pengembangan bisnis ke depannya.

"Ini juga cara agar menciptakan iklim positif untuk saling belajar dengan meng-upgrade ilmu bagi bisnis. Bagaimana kita harus bertahan ke depannya, setelah ada aturan dilarang dine in dan operasional yang terbatas selama pandemi ini," kata dia.

Oleh karena itu, dia mendorong pelaku usaha di sektor kuliner untuk lebih memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan mitra di situasi sulit ini. Mengingat aspek inovasi dan kreatif dinilai tak cukup kuat untuk mengembangkan bisnis.

"Jadi, spirit acara pagi ini dengan memanfaatkan waktu untuk upgrade ilmu melalui kolaborasi. Kita percaya di balik musibah ini akna melahirkan orang kaya baru dan mliader baru yang lahir dari pandemi Covid-19," tukasnya.

Sulaeman

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.