Sukses

Rupiah Diprediksi Tembus 13.500 per Dolar AS pada Pekan Ketiga November 2020

Tak hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) juga akan terus menghijau sampai level 5.600.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, nilai tukar rupiah akan terus menguat hingga menembus level 13.500 per dolar AS pada pekan ketiga November 2020. Tak hanya rupiah, ia juga memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) juga akan terus menghijau sampai level 5.600.

Menurutnya, penguatan rupiah dan IHSG tak lepas dari terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Setelah mengalahkan petahana Presiden Donald Trump pada Pilpres AS 2020.

"Joe Biden menang Pemilu AS membuat harapan masyarakat menjadi kenyataan. Karena ada semangat baru untuk melahirkan sejumlah kebijakan yang lebih baik bagi perekonomian dunia dan pasar keuangan," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (9/10/2020).

Ibrahim mengungkapkan, di bawah kepemimpinan presiden asal partai Demokrat itu diyakini AS akan meningkatkan realisasi Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung ke sejumlah negara berkembang. Termasuk Indonesia.

"Peluang ini lah yang direspons positif oleh pasar, sehingga akan banyak dana asing ke Indonesia. Masuknya dana asing ke Indonesia akan menguatkan nilai tukar rupiah juga IHSG," paparnya.

Pun, adanya wacana Biden untuk menghentikan kebijakan perang dagang antara AS dengan Cina dan Uni Eropa juga akan menjadi harapan tersendiri bagi pelaku pasar. Sebab, ketegangan yang ditimbulkan dalam perang dagang dinilai telah menghambat pertumbuhan ekonomi global.

"Jadi, seperti yang tadi saya perkirakan bahwa rupiah akan berpotensi untuk menguat hingga 13.500 pada pekan ketiga bulan ini. Sementara IHSG berpeluang di level 5.600 juga nantinya pada periode yang sama," tukasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Rupiah Hari Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini. Salah satu sentimen pendorong kenaikan rupiah adalah kemenangan Joe Biden.  

Mengutip Bloomberg, Senin (9/11/2020), rupiah dibuka di angka 14.172 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.210 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus menguat ke level 14.145 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.145 per dolar AS hingga 14.175 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,01 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.321 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.439 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.