Sukses

Jasa Foto Prewedding Belum Tutup Biaya Operasional Bandara Kertajati

Harga untuk foto prewedding dan sejenisnya maupun video shooting di Bandara Kertajati dikenakan tarif mulai dari Rp 500 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Bandara Kertajati atau Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) kini menawarkan layanan jasa penyediaan tempat untuk foto prewedding. Langkah ini dijalankan sebagai salah satu jalan keluar menutup biaya operasional karena sepinya penerbangan.

Untuk diketahui, memang belum banyak rute penerbangan dari dan menuju bandara baru yang berada di Majalengka Jawa Barat tersebut. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah memberlakukan berbagai pembatasan. 

Direktur Utama PT BIJB Salahuddin Rafi mengatakan, Manajemen Bandara kertajati memutar otak untuk mencari pemasukan guna menutup biaya operasional. Menawarkan tempat untuk foto prewedding menjadi salah satu langkah yang dijalankan.

Meski demikian, bisnis penyediaan tempat untuk foto prewedding belum banyak membantu kegiatan usaha perseroan yang mati suri akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

"Jadi kalau mau kawin bisa pakai public area kami buat foto-foto. Enggak ramai, tapi ada aja. Foto prewedding ini hanya sebagai stimulan saja, utamanya tetap di penerbangan," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).

Salahuddin melanjutkan, okupansi penumpang di Bandara Kertajati selama pandemi Covid-19 ini masih nihil lantaran perkara konektivitas yang belum tersambung dengan baik.

"Penumpang kan biasa menunggu 2-3 jam di bandara sebelum pemberangkatan. Jadi mereka butuh konektivitas. Sementara Tol Cisumdawu saat ini kan belum tersambung. Dengan adanya tol itu nanti akses ke Bandara (Kertajati) bisa 40 menit sampai 1 jam," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Area Komersil

Sebelumnya, VP of Corporate Secretary & Public Communication PT BIJB Handika Suryo Syaiful mengungkapkan, pihaknya kini tengah gencar memanfaatkan area komersil di bandara untuk dijadikan spot foto maupun video.

Handika menyatakan, program layanan komersil tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2018. Adapun harga untuk foto prewedding dan sejenisnya maupun video shooting dikenakan tarif mulai dari Rp 500 ribu.

"Selama ini kan ada beberapa bandara suka dipakai tempat foto shooting film atau iklan. Nah kami sedang gencarkan lagi layanan komersilnya," kata Handika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.