Sukses

Kena PHK, Perempuan Ini Kejar Rezeki Lewat Melukis di Sehelai Masker

Maria Febry memulai bisnis dari hobi membuat karya seni lukis pada masker yang saat ini tren selama pandemi covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan bisnis yang bermula dari hobi sangat menyenangkan. Selain bisa melakukan hal yang disuka sekaligus menghasilkan cuan.

Seperti yang dilakukan Maria Febry (31 tahun), pemilik Mashoo Project yang memulai bisnis dari hobi membuat karya seni lukis pada masker yang saat ini tren selama pandemi covid-19.

“Kebetulan saya suka melukis dan menggambar sejak kecil, memang sewaktu berhenti kerja saya jadiin side job melukis gambar pesanan orang, seperti karikatur, ilustrasi. Lalu untuk pertama kalinya saya melukis di media lain selain canvas,” kata Maria kepada Liputan6.com, Minggu (8/11/2020).

Usaha lukisnya dimulai pada Juli 2020. Hal itu ia lakukan untuk mengatasi masalah keuangan usai pandemi covid-19 membuatnya terpaksa dirumahkan perusahaan tempatnya bekerja.

Akhirnya dengan modal kurang dari Rp 500 ribu yang kebetulan dibantu oleh temannya, Maria membeli masker yang sudah jadi untuk dilukis.

Dia mengaku tidak membutuhkan banyak modal untuk memulai. Selama ini, ia sudah memiliki alat-alat dan perlengkapan melukis. Dia hanya membutuhkan media gambar saja seperti masker, pouch, tote bag. Kini, ia menekuni melukis di kaos.

Untuk omzet, kata Maria masih belum tentu karena produknya bukan kebutuhan primer yang dibutuhkan orang setiap hari seperti makanan.

Sehingga dalam sebulan, dia hanya mampu mendapatkan Rp 1 juta per bulan. Kemudian pendapatannya dibagi hasil dengan temannya yang saat itu memberikan modal.

Dalam sehari minimal terjual 3 pcs dan maksimal 5 pcs tergantung pembeli. Kadang pembeli memesan produk campuran. Misalnya masker dan pouch, atau masker dengan yang lainnya.

Namun hingga saat yang paling banyak dipesan itu masker dan pouch, sementara kalau kaos lukis belum terlalu laku lantaran produk lukis baru.

Harga untuk masing-masing produk berbeda. Misalnya untuk masker, dibanderol mulai Rp 60 ribu sampai-Rp 80 ribu 1 pcs.

Kalau permintaannya tambah susah maka harganya tambah naik tapi paling mentok Rp 80 ribu per pcs untuk masker.

“Kalau untuk pouch sekitar Rp 80 ribu-Rp 90 ribu, kalau tote bag Rp 100 ribu karena media lukisnya lebih besar dan cat yang dipakai lebih banyak,” jelas Maria.

 

 

Tonton Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingin Punya Workshop Sendiri

Hingga kini Maria mengerjakan semuanya sendiri. Mulai dari membeli media lukis (masker, Pouch, Kaos, Totebag).

Kemudian membeli perlengkapan cat, melukis, hingga pengiriman kepada pelanggan. Untuk penjualan Mashoo Project tidak hanya di Bekasi saja, melainkan ke Jakarta, Makassar, bahkan ke Sumatera.

Perempuan asal Bekasi ini bermimpi memiliki workshop sendiri, sehingga bisa mengajarkan cara melukis kepada para pelanggan, sekaligus menjual produk-produk hasil lukisnya.

“Pengen punya workshop, saya senang melihat mereka melukis, dengan produk saya membuat orang senang walaupun hanya masker bisa dibuat lucu, sehingga melewati masa-masa ini dengan lebih ringan,” ujarnya.

Demikian ia berpesan kepada generasi cuan agar jangan berhenti untuk berkarya, berharap, dan jangan berhenti mengeksplor segala sesuatu.

“Karena semuanya perlu niat dan langkah yang berani, tidak harus sempurna dulu di awal, tapi mulai aja dulu nantinya kita akan belajar by doing,” pungkasnya.

Jika Anda tertarik dan penasaran dengan produk masker lukis Maria, bisa di cek di akun instagramnya @mashooproject.

Mashoo Project adalah usaha kreatif dimana saat ini produknya dilukis manual dan bisa menjadi solusi kado unik dan original. Desain atau ide gambarnya menyesuaikan permintaan klien.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.