Sukses

Rupiah Ditutup Stagnan, Bagaimana Gerak Minggu Depan?

Nilai tukar rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif dan melemah 50 poin.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di level 14.660 per dolar AS dari penutupan sebelumnya. Padahal rupiah sempat melemah 45 poin di pagi hari.

Sedangkan pada perdagangan minggu depan, mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif dan melemah 50 poin. Namun ditutup menguat tajam 10-60 point di level 14.610 per dolar AS-14.690 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, kondisi ini dipicu rilis data capaian investasi di Indonesia oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Capaian investasi Indonesia ini lebih baik dibandingkan ekspetasi para analis.

"Ini berkat rilis data Investasi yang sedikit lebih baik di bandingkan ekspektasi para analis, sehingga ada kemungkinan PDB di kuartal keempet akan lebih baik," kata Ibrahim, Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Sebagaimana diketahui realisasi investasi pada triwulan ketiga ini naik 1,6 persen secara tahunan. Angka ini jauh membaik dibandingkan triwulan II-2020.

Saat itu realisasi investasi tumbuh negatif 4,3 persen. Adapun nilai investasinya sebesar Rp 191,9 triliun, Maka, secara kumulatif Januari-September 2020 naik 1,7 persen (you) atau sebesar Rp 611,6 triliun.

Ibrahim melanjutkan melihat data Investasi tersebut, optimistis masa kritis realisasi investasi sudah terlewatkan. Pembangunan infrastruktur juga kembali berjalan. Untuk itu tinggal langkah selanjutnya dilakukan agar Pemerintah dan masyarakat terus menjaga investasi terus stabil dan meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga tujuan di kuartal keempat PDB tidak terjadi kontraksi lagi

Membaiknya kondisi ekonomi juga dibarengi dengan konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Bahkan muncul ada wacana di bulan November 2020 PSBB Transisi di DKI Jakarta akan berubah menjadi New Normal. Sehingga masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, Ibrahim melihat pasar menilai adanya secercah harapan tentang ekonomi Indonesia yang akan kembali membaik. Meskipun awal bulan depan akan dirilis PDB triwulan III-2020 yang kemungkinan terkontraksi tipis di angka minus 1 sampai 2,9 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun, kontraksi akan lebih landai.

"Indonesia mungkin resesi, tetapi bukan berarti tidak ada harapan ekonomi akan kembali membaik," kata Ibrahim.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Eksternal

Di sisi eksternal, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Joe Biden berpartisipasi dalam debat presiden terakhir. Trump mengadopsi lebih terkendali daripada selama debat presiden pertama pada 29 September lalu yang terus-menerus menyela Biden dan moderator Chris Wallace.

Bookmaker Ladbrokes mentweet bahwa pasar taruhan menunjukkan pergerakan kecil yang menguntungkan Trump segera setelah debat. Namun, beberapa investor mengharapkan kehati-hatian dan tidak ada langkah besar menjelang pemilihan.

Selain itu harapan yang terus-menerus terhadap Kongres yang akan mengeluarkan paket stimulus sebelum pemilihan presiden AS. Muncul keyakinan pengeluaran stimulus akan mengikuti tanpa peduli siapa yang terpilih. Hal ini telah mendorong aksi jual di pasar obligasi untuk mengantisipasi lebih banyak pinjaman pemerintah.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kesepakatan akan dicapai segera dan sedang dibuat dalam pembicaraan dengan Gedung Putih. Namun, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow memperingatkan masih ada perbedaan kebijakan yang signifikan yang tidak mungkin diselesaikan sebelum pemilihan, yaitu penentangan Senat Republik terhadap label harga tindakan tersebut.

Selain itu, Amerika Serikat juga merilis data positif pada hari Kamis. Klaim pengangguran mingguan turun menjadi 787.000 selama seminggu terakhir, dibandingkan yang diharapkan 860.000 . Padahal klaim minggu sebelumnya sebanyak 842.000.

Penjualan rumah yang ada juga melonjak menjadi 6,54 juta pada bulan September, tertinggi dalam 14 tahun.

Di sisi lain, meskipun Inggris dan UE melanjutkan pembicaraan harian yang insentif tentang kesepakatan perdagangan sebelum akhir tahun. Para ahli memperingatkan tampilan brinkmanship dari Inggris di tengah negosiasi berisiko menimbulkan Brexit tanpa kesepakatan yang tidak disengaja.

Disamping itu, Negosiator Brexit Uni Eropa Michael Barnier tiba di London pada hari Kamis, berusaha untuk mengintensifkan pembicaraan dengan mitranya dari Inggris David Frost. Ini dilakukan untuk menemukan solusi untuk poin-poin penting bantuan negara dan perikanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.