Sukses

Danareksa Tawarkan Kemudahan Investasi di Tengah Pandemi

Investasi untuk masa depan yang aman, bisa dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan secara konsisten.

Liputan6.com, Jakarta - Mengatur keuangan di usia muda, untuk diri sendiri dan juga untuk keluarga, terutama di masa pandemi yang sarat ketidakpastian ini, tetap perlu dilakukan. Salah satu cara untuk mengatur keuangan adalah dengan cara berinvestasi.

Investasi untuk masa depan yang aman dan gemilang secara finansial, bisa dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan secara konsisten dan tidak mengganggu keuangan secara keseluruhan.

Hasil dari investasi dapat digunakan untuk dana darurat, biaya pendidikan anak, traveling, dana pension dan sebagainya di masa depan. Lalu bagaimana cara melakukan investasi mudah dan praktis di masa pandemi?

PT Danareksa Investment Management telah meluncurkan aplikasi digital InvestASIK sejak tahun 2019. Investasi yang menyasar generasi milenial yang mau mulai berinvestasi, kini bisa dengan mudah didapatkan. Hanya dengan mengunduh aplikasi InvestASIK di smartphone, calon investor dapat langsung bergabung dan memperoleh akses informasi lengkap tentang reksa dana DIM.

Sebagai salah satu instrumen investasi, reksa dana merupakan produk investasi yang mudah, aman dan terjangkau yang pilihannya dapat disesuaikan dengan jangka waktu kebutuhan investasik baik pendek maupun panjang. Melalui aplikasi IvestASIK, investor dimungkinkan untuk berinvestasi mulai dari Rp10.000. Selain itu untuk disiplin investasi, fitur pengelompokan alokasi tabungan juga disediakan agar memudahkan pengaturan keuangan nasabah.

“InvestASIK mengajak milenial untuk mengatur dan menyisihkan dana, lalu berinvestasi dengan cara mudah, asik dan aman. Karena pilihan investasi yang tepat akan berimbas pada keamanan dan kenyamanan finansial untuk diri sendiri dan keluarga di masa depan,” ujar Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Saat ini DIM tengah berpartisipasi dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2020 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Acara ini berlangsung secara virtual pada 19 hingga 24 Oktober 2020.

Partisipasi ini merupakan bentuk komitmen DIM dalam mendukung upaya literasi dan inklusi keuangan yang dicanangkan OJK dan tentunya momen ini dapat dimanfaatkan Investor untuk langsung bertanya kepada DIM untuk produk dan layanan Perusahaan termasuk aplikasi digital DIM yakni InvestASIK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Direksi dan Komisaris Danareksa Dirombak, Ada Nama Mantan Dirjen Pajak dan Dewan Gubernur BI

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris PT Danareksa (Persero). Terdapat nama mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan mantan Deputi Guberbur Senior Bank Indonesia dalam jajaran komisaris.

Dikutip dari keterangan tertulis Danareksa, Minggu (11/10/2020), perombakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: SK – 323/MBU/10/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Danareksa (Persero).

Selain itu juga SK – 324/MBU/10/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero).

Dlaam keputusan tersebut, posisi Direktur Utama diduduki oleh Arisudono Soerono. Sebelumnya, posisi tersebut diduduki oleh Arief Budiman. Arisudono Soerono sebelumnya merupakan Direktur Utama di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. 

Selain itu, posisi komisaris utama juga berubah dari sebelumnya Krisna Wijaya menjadi Robert Pakpahan. Robert merupakan mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. 

Ada nama penting lainnya dalam jajaran komisaris yaitu Mirza Adityaswara. Mirza sebelumnya adalah Deputi Gubernur Senior Bank Indoensia. 

Lengkapnya, berikut ini jajaran direksi dan komisaris baru Danareksa:

Direksi Danareksa:

1. Arisudono Soerono: Direktur Utama

2. Muhammad Teguh Wirahadikusumah: Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko

3. Andry Setiawan: Direktur Investasi

4. M. Irwan: Direktur SDM dan Hukum

Komisaris Danareksa:

1. Robert Pakpahan: Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

2. Barita Simanjuntak: Komisaris

3. Sonny Loho: Komisaris

4. Mirza Adityaswara: Komisaris Independen

3 dari 3 halaman

Anak Usaha

Pergantian jajaran direksi dan komisaris yang efektif berlaku sejak 9 Oktober 2020 merupakan langkah untuk semakin memperkuat posisi Danareksa di industri keuangan, pasar modal, maupun interbank switching.

Dengan kehadiran kepemimpinan yang baru ini, diharapkan dapat semakin mengembangkan potensi bisnis dan layanan Danareksa ke depannya.

Danareksa saat ini memiliki 3 entitas anak, yaitu PT Danareksa Capital  dengan kepemilikan 99,90 persen, PT Danareksa Finance  dengankepemilikan 99,99 persen dan PT Jalin Pembayaran Nusantara  dengan kepemilikan 67 persen.

Sedangkan yang termasuk Entitas Asosiasi adalah PT Danareksa Investment Management  dengan kepemilikan 65 persen dan PT Danareksa Sekuritas dengan kepemilikan 33 persen.

Dengan sinergi antar Grup Danareksa, kini Perusahaan telah berkembang pesat menjadi Corporate Center yang streamlined dan dinamis untuk mendukung berbagai pengembangan bisnis. 

Dengan resminya pergantian ini, maka seluruh jajaran komisaris, direksi, dan segenap karyawan Grup Danareksa turut mengucapkan terima kasih atas komitmen serta kontribusi yang telah diberikan oleh anggota dewan komisaris dan direksi yang sudah tidak bertugas lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.