Sukses

Untuk Bertahan di Masa Pademi, Perusahaan Perlu Ubah Cara Kerja

Akibat pandemi Covid-19, semua lini bisnis dipaksa berubah dan beradaptasi.

Liputan6.com, Jakarta - Jurang resesi ekonomi sudah di depan mata. Akibat pandemi Covid-19, semua lini bisnis dipaksa berubah dan beradaptasi. Dalam kondisi ini, perusahaan dituntut beradaptasi bukan dari sisi model bisnis saja, tetapi juga cara kerja.

"Hal ini mendorong Tim HR dan perusahaan untuk cepat beradaptasi dan melakukan adjustment dari sisi model bisnis maupun cara kerja," kata Steering Committee Inclusive Human Resource Indonesia (IHRI), Anwar Yulistianto dalam diskusi Top Business Talk #2 : Bangun Champion Team, Hadapi Resesi, Jakarta, Jumat, (16/10).

Tak hanya bertransformasi digital tetapi jantung perusahaan yakni HRD juga harus ikut beradaptasi dengan era baru ini. Selain itu, HRD juga perlu membangun sistem untuk menjamin efektifitas dan produktifitas selama kerja dari rumah. Misalnya dengan sistem absensi, pembagian tugas, dan evaluasi pekerjaan.

Anwar mengatakan bila sebelumnya perubahan merupakan pilihan, kini perubahan menjadi sebuah keharusan. "Dulu perubahan dianggap santai, perubahan dilakukan secara bertahap. Dengan kondisi saat ini orang dipaksa (untuk berubah)," kata dia.

Hal terpenting dalam perubahan kata dia, kesiapan mental dalam menghadapi perubahan. Setelah itu, secara alamiah solusi dari masalah akan menemukan jalannya sendiri.

"Yang penting pola pikir kita dulu harus siap menghadapi ini. Nanti ada caranya sendiri, yang penting bersiap dulu," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

96 Persen Pemimpin Perusahaan di Indonesia Fokus ke Transformasi Digital

Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$ 40 miliar yang diperkirakan akan mencapai US$ 133 miliar pada 2025.

Pada masa pandemi ini, Indonesia justru semakin berkeinginan untuk mencapai ambisi digitalnya. Berdasarkan riset Digital Agility Index 2020 dari Workday, sebanyak 96 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menempatkan transformasi digital sebagai salah satu prioritas mereka.

Banyak perusahaan juga optimis dengan upaya membangun ketangkasan organisasinya melalui teknologi digital, dengan 64 persen percaya bahwa mereka dapat melampaui perusahaan sejenis jika unggul secara teknologi.

Untuk mendukung transformasi digital perusahaan-perusahaan di Tanah Air, perusahaan penyedia solusi cloud, Workday, mengumumkan akan memperluas ekspansinya ke Indonesia.

Melalui keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Kamis (15/4/2020), kantor Workday di Indonesia akan dipimpin oleh Fitrah Muhammad, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai General Manager untuk Workday ASEAN (tidak termasuk Singapura dan Malaysia).

Fitrah sendiri telah memiliki lebih dari dua dekade pengalaman mengelola solusi peranti lunak dan keras untuk perusahaan dengan spesialisasi di implementasi dan konsultasi teknologi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.