Sukses

Gandeng Pemprov Jateng, Wamendag Ingin UMKM Go Internasional

Kementerian Perdagangan menggandeng Pemprov Jawa Tengah dalam rangka pengembangan UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan meneken MoU Pengembangan UMKM bersama Pemprov Jawa Tengah ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

MoU itu merupakan respon atas pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan, termasuk pada pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Jerry mengatakan, UMKM menjadi salah satu prioritas fasilitasi Kementerian Perdagangan. Mengingat UMKM sudah terbukti memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia.

Tercatat, saat ini menurut Kementerian Koperasi dan UKM jumlah UMKM mencapai 64 juta. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai lebih dari 90 persen tenaga kerja nasional.

"Dari angka tersebut jelas UMKM strategis bagi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu UMKM harus diberikan fasilitas agar mampu mempertahankan dan meningkatkan fungsinya tersebut," kata Wamendag Jerry, Jumat (16/10/2020)

Jerry menekankan bahwa pembinaan UMKM harus punya paradigma baru, yaitu paradigma berdaya saing internasional. Sebab, keterbukaan ekonomi kini tidak bisa terhindarkan lagi. Arus perdagangan antar negara akan makin intens. Oleh karena itu produk barang dan jasa yang dihasilkan UMKM juga harus berdaya saing tinggi.

"Ini adalah konteks yang kita hadapi sekarang. Kita harus memandangnya dengan positif. Pertama, paradigma kita adalah harus menganggap ini sebagai akselerator agar produk-produk UMKM makin meningkat kualitasnya. Kedua, kita justru harus melihat ini sebagai peluang UMKM untuk Go Internasional." kata Mantan Anggota Komisi I tersebut.

Jerry sendiri mencatat ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan UMKM agar bisa Go-Internasional. Pertama, kemendag akan makin meningkatkan dukungan kepada UMKM dengan produl dengan keunggulan komparatif agar keunggulan kompetitifnya meningkat.

Kedua, bahwa UMKM Indonesia harus makin berbasis digital dan teknologi tinggi baik dalam operasi maupun produknya. Dukungan agar UMKM punya keunggulan kompetitif oleh Kemendag selama ini dilakukan dengan berbagai sisi antara lain dalam sisi perdagangan yang mendukung penyediaan bahan baku, desain produk, sistem logistik dan lain-lain.

"Jangan lupa perjanjian internasional juga merupakan fasilitasi tak langsung kepada UMKM. Adanya perjanjian perdagangan dan ekonomi sangat membantu mendapatkan tarif preferensi dan fasilitas untuk mencapai standar-standar yang lebih tinggi. Artinya UMKM akan bisa menjual barang dengan harga lebih rendah dan punya standar yang bisa diterima di negara mitra dagang Indonesia." kata Wamendag.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Teknologi

Sedangkan untuk yang kedua, Jerry melihat bahwa dengan dukungan teknologi UMKM kita juga harus bisa beroperasi dan menghasilkan produl berteknologi.

"Dalam hal operasi UMKM, digitalisasi itu yang terus kami dorong. Itu bukan hanya di sistem pembayaran seperti yang kami lakukan di Manado, tetapi juga dalam semua aspek operasi perdagangan. Kita mendorong digitalisasi sistem logistik, pemasaran dan lain-lain. Kami juga mengajak seluruh stake holder teknologi baik marketplace atau bahkan media sosial dan perusahaan teknologi agar bisa mendukung UMKM," katanya.

Sedangkan dalam hal perubahan produk, Jerry mengajak semua pelaku UMKM, khususnya generasi muda agar makin produktif dan percaya diri dalam memghasilkan produk digital dan teknologi. Ia melihat ini sebagai prospek yang sangat besar di masa depan untuk ekspor. Produk-produk digital seperti aplikasi dan game online akan makin besar pasarnya di masa depan dan bisa dilakukan dimana saja.

"Kita punya potensi. Itu yang harus dikembangkan. Dan kita harus percaya diri bahwa kita bisa menghasilkan produk teknologi semacam itu. Saya sudah berkeliling dan bertemu generasi muda potensial soal itu. Ini peluang dan kita pasti bisa memanfaatkan peluang itu." pungkasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.