Sukses

205 Saham Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 5.784,81

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.789,61 Sedangkan terendah 5.765,31.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Hanya dua sektor saham yang berada di zona merah.

Pada pra-pembukaan perdagangan Jumat (27/11/2020), IHSG naik 13,63 poin atau 0,24 persen ke level 5.773,55. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih menguat 23,98 poin atau 0,40 persen ke 5.784,81.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,39 persen ke posisi 924,58. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona biru.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.789,61 Sedangkan terendah 5.765,31.

Sebanyak 205 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 74 saham melemah dan 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 82.682 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 2,83 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.095 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona merah yaitu sektor industri dasar dan infrastruktur.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang melesat 1,86 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan yang naik 0,70 persen dan sektor perdagangan naik 0,7 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BWPT naik 8,65 persen ke Rp 112 per lembar saham. Kemudian INOV naik 7,41 persen ke Rp 174 per saham dan WOOD naik 6,78 persen ke Rp 630 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain DAYA turun 6,97 persen ke Rp 545 per lembar saham, EPAC yang turun 6,88 persen ke Rp 149 per lembar saham dan PANR turun 6,88 persen ke Rp 149 per saham.

dari riset Ashmore, bursa saham Eropa menunjukkan pergerakan terbatas di tengah volume perdagangan yang lebih rendah. Sedangkan bursa saham AS ditutup karena perayaan Thanksgiving.

Sektor yang lebih defensif seperti saham teknologi dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan sementara perusahaan energi dan pembuat mobil tertekan.

Namun, sentimen berubah menjadi hati-hati karena jumlah virus Corona Covid-19 terus meningkat di Eropa dan AS.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penutupan Kemarin

 Setelah dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu perkebunan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(26/11/2020), IHSG ditutup naik 80,67 poin atau 1,42 persen ke posisi 5.759,91. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,92 persen ke posisi 920,77.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.759,91 dan terendah 5.669,66.

Pada sesi penutupan pedagangan, 310 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 153 saham melemah dan 171 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.079.166 kali dengan volume perdagangan 26,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun.

Investor asing beli saham Rp 501,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.135.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu perkebunan yang turun tipis 0,09 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh infrastruktur yang melesat 3,29 persen. Kemudian diikuti sektor industri dasar yang naik 2,77 persen dan sektor pertambangan naik 2,03 persen.

Saham yang menguat antara lain ABBA yang naik 30,55 persen ke Rp 74 per lembar saham. Kemudian PNSE yang naik 24,05 persen ke Rp 980 per lembar saham dan KAYU yang naik 22,95 persen ke Rp 75 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain FORU yang melemah 7 persen ke Rp 93 per lembar saham. Kemudian EPAC turun 6,98 persen ke Rp 160 per lembar saham dan SKLT turun 6,88 persen ke Rp 1.490 per lembar saham.

3 dari 3 halaman

Gerak IHSG saat terjadi Bom Thamrin dan Surabaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.